Dua Tahun Lebih, Ini Hasil Penyelidikan Kematian Akseyna di UI  

Reporter

Minggu, 9 Juli 2017 06:46 WIB

Akseyna Ahad Dori. Istimewa

TEMPO.CO, Depok - Lebih dari dua tahun, kasus kematian Akseyna Ahad Dori, mahasiswa jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, masih terus diselidiki Kepolisian Daerah Metro Jaya.

Saat bulan puasa Juni 2017, kepolisian mengirim tim ke Yogyakarta untuk menemui keluarga Ace, sapaan Akseyna. "Kami menemui keluarga Askeyna di Yogyakarta, untuk mencari keterangan tambahan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Teguh Nugroho, Sabtu, 8 Juli 2017.

Menurut Teguh, keterangan tambahan tersebut, diharapkan bisa membantu proses penyelidikan kematian Ace. "Bulan lalu saya minta warga sipil mendatangi keluarganya, untuk menggali keterangan," ucapnya. Namun Teguh enggan berbicara banyak mengenai informasi tambahan yang didapatkannya.

Pengungkapan kasus kematian Ace ini karena lokasi penemuan mayat tidak steril dan sudah didatangi banyak warga yang penasaran ingin melihat jasad Ace. Sehingga, polisi kesulitan mencari bukti permulaan dalam kasus ini.

Semula, mayat Akseyna diperkirakan sebagai warga sekitar UI, yang tenggelam di dalam danau. Namun, setelah empat hari, mayat tersebut baru diketahui identitasnya oleh keluarga Ace, yang datang ke rumah sakit. "TKP awal sudah rusak. Kami tidak menemukan petunjuk dari sana," ucapnya.

Polisi sempat menduga bahwa Ace meninggal karena bunuh diri. Namun, polisi kemudian meralat pernyataan tersebut. Setelah penyelidikan lebih lanjut, diduga kuat Ace, tewas dibunuh.

Analisis dari grafolog Amerika Hand Writing, Deborah Dewi, mengantarkan dugaan awal pembunuhan atas kematian Ace. Dari hasil analisisnya, Deborah mengungkapkan ada dua orang yang menulis secarik kertas, yang ditemukan teman Ace di kamarnya di Wisma Widya Kelurahan Kukusan, Beji.

Lebih jauh, Teguh mengatakan telah mengantongi satu alat bukti terkait dengan kasus pembunuhan Ace. "Kami butuh dua alat bukti, untuk menangkap tersangkanya," ucapnya. "Doakan saja tahun ini bisa diungkap."

Orang tua Ace, Mardoto membenarkan ada dua warga sipil yang datang ke rumahnya sebelum Lebaran. Kedua orang itu, datang selepas magrib. "Cuma datang sebentar. Dan menanyakan kasus anak saya. Lalu pulang karena saya mau salat tarawih," ujarnya.

Mardoto berharap polisi bisa segera mengungkap kasus pembunuhan terhadap anaknya. Menurut dia, polisi bisa mengungkap kasus ini dari beberapa bukti pendukung yang telah dikantongi. "Salah satunya surat wasiat dan tweet dosen (pembimbingnya Ace)," ucap perwira TNI AU itu.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

3 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

3 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

4 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

5 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

5 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

5 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

5 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

5 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya