BNN: Ada Penyelundupan yang Lebih Besar dari Kasus Sabu Taiwan  

Reporter

Jumat, 14 Juli 2017 12:16 WIB

Menkopolhukam Wiranto, Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso, dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di sela kegiatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), di kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, 13 Juli 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis Pae Dale

TEMPO.CO, Jakarta - Penyelundupan sabu-sabu, yang jumlahnya lebih besar daripada penemuan sabu di Anyer, Kabupaten Serang, ternyata pernah masuk ke Indonesia. Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan pihaknya pernah kecolongan sebelum membongkar penyelundupan satu ton narkoba jenis sabu-sabu di Anyer, Kabupaten Serang, Banten.

"Beberapa bulan lalu kami malah kebobolan yang lebih besar daripada jumlah ini," ujar Budi di sela acara peringatan Hari Anti Narkotika Internasional 2017 di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Kamis, 13 Juli 2017.

Baca:
Sabu 1 Ton yang Disita di Anyer Nilainya Mencapai Rp 2 Triliun
Penyelundupan Sabu dari Cina ke Anyer Menggunakan Jalur Laut

Budi menyebut kecolongan itu disebabkan oleh kemampuan teknologi yang dimiliki BNN belum memadai. Jaringan pengedar narkoba dari luar Indonesia, kata dia, beraksi dengan bantuan teknologi yang lebih canggih daripada yang dimiliki pemerintah saat ini. "Kita harus akui jaringan internasional (narkoba) yang bekerja di kita (Indonesia) ini memiliki kekuatan luar biasa," ujarnya.

Pergerakan penyelundupan sabu-sabu yang terungkap di Anyer, Kamis, 13 Juli 2017, sebenarnya telah terpantau BNN selama dua bulan terakhir. Namun para pelaku kerap lolos dari penyergapan petugas karena jaringan ini bekerja berpindah-pindah. Mereka mengetahui aparat mencegat mereka ketika akan ke Riau. Begitu pun di Kepulauan Riau. "Lalu mereka mengubah (lokasi)," kata Budi.

Baca juga:
Dianggap Jujur, Djarot Mengangkat Lagi Pejabat yang Dicopot Ahok
Ombudsman Jawa Barat Minta Dinas Pendidikan Hapus PPDB Jalur MOU

Budi memastikan pihaknya masih mendalami lebih lanjut kasus penyelundupan sabu-sabu tersebut. Dari empat pelaku yang ada, kata dia, terdapat tiga orang yang dibekuk, sedangkan satu lainnya tewas tertembak. "Barang (selundupan) ini dari Tiongkok, dan pelakunya juga ada dari sana. Ini sedang pengembangan, sedang kami hitung betul jumlah barang itu, diperkirakan ada satu ton jenis sabu-sabu," tuturnya.

Penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu itu digagalkan Tim Gabungan Satuan Tugas Merah Putih dari Polda Metro dan Polres Depok di dermaga eks Hotel Mandalika Jalan Anyer Raya, Serang, Banten, Kamis, 13 Juli 2017.

"Kami sudah menyelidiki sejak lima pekan lalu," ujar Kepala Satuan Narkoba Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Putu Kholis. Dia memperkirakan sabu-sabu asal Taiwan itu nilainya mencapai Rp 2 triliun.

YOHANES PASKALIS PAE DALE

Berita terkait

Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

23 hari lalu

Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso bersyukur dengan disahkannya jajaran Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

23 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

24 hari lalu

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.

Baca Selengkapnya

Dua Modus Penyelundupan Narkoba Digagalkan Polisi: Pakai Stoples Minuman Energi hingga Botol Sampo

33 hari lalu

Dua Modus Penyelundupan Narkoba Digagalkan Polisi: Pakai Stoples Minuman Energi hingga Botol Sampo

Polda Metro Jaya menggagalkan penyelundupan narkoba yang melibatkan jaringan internasional asal Cina dan Portugal.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Modus Penyelundupan Narkoba Asal Cina Melalui Minuman Energi

34 hari lalu

Polisi Ungkap Modus Penyelundupan Narkoba Asal Cina Melalui Minuman Energi

Aparat kepolisian masih mengejar satu orang DPO berinisial LQX yang berperan sebagai pengendali penyelundupan narkoba jenis ekstasi serbuk itu.

Baca Selengkapnya

KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

35 hari lalu

KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat langkah pencegahan peredaran narkoba melalui pulau kecil perbatasan.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Pengedar Narkoba Jaringan Rutan Depok Dituntut 10 Tahun dan Denda Rp1 Miliar

42 hari lalu

Terdakwa Pengedar Narkoba Jaringan Rutan Depok Dituntut 10 Tahun dan Denda Rp1 Miliar

Pengedar narkoba itu disebut bermufakat dengan tahanan Rutan Depok untuk selundupkan sabu seberat 8,25 gram dan ganja seberat 13 gram.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

48 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jaksa Kejari Depok Gagalkan Penyelundupan Narkoba yang Dikendalikan Narapidana

52 hari lalu

Jaksa Kejari Depok Gagalkan Penyelundupan Narkoba yang Dikendalikan Narapidana

Modus penyelundupan narkoba dilakukan dengan memasukannya ke dalam makanan yang diberikan ke tahanan di Pengadilan Negeri Depok.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Soetta-Bareskrim Gagalkan Tiga Penyelundupan Narkoba Jaringan Internasional

54 hari lalu

Bea Cukai Soetta-Bareskrim Gagalkan Tiga Penyelundupan Narkoba Jaringan Internasional

Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menggagalkan tiga upaya penyelundupan narkoba dengan berbagai modus

Baca Selengkapnya