Djarot Saiful Hidayat Melarang Pot Diletakkan di Tengah Trotoar  

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 17 Juli 2017 13:27 WIB

Trotoar di depan Terminal Rawamangun, Jalan Perserikatan ramai di media sosial karena diperbaiki dan ramah terhadap pejalan kaki dan penyandang disabilitas pada Jumat, 24 Maret 2017. Tempo Avit Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyayangkan pembangunan trotoar yang mulai baik tapi ternyata masih banyak yang tidak menguntungkan bagi pejalan kaki. Padahal trotoar diperuntukkan bagi pengguna jalan yang tidak berkendaraan, termasuk penyandang disabilitas.

Djarot Saiful Hidayat meminta semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang terlibat tetap menjaga manfaat trotoar. Ia ingin memastikan trotoar bisa memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki.

Baca: Perusahaan Swasta Bakal Bangun Dua Pengolahan Sampah di Jakarta

"Saya tegaskan kepada para wali kota, trotoar sudah bagus, jangan di tengah-tengahnya dikasih pot, karena ada beberapa (trotoar) yang masih ada pot bunga, terus ngapain ada trotoar?" ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Senin, 17 Juli 2017.

Meskipun mempercantik jalan, Djarot menuturkan, keberadaan pot bunga di tengah trotoar justru malah mempersulit pengguna jalan yang sedang melintas. Apalagi kalau jalan itu dalam kondisi ramai ataupun dilalui penyandang disabilitas.

Baca: Djarot Ingin Hidupkan Lagi Air Mancur Begoyang di Monas

"(Kalau) pot bunga ditaruh tepat di pedestrian, saudara kita yang penyandang disabilitas, yang buta katakanlah, ya, kemudian masuk situ (trotoar), lalu di depannya ada pot, ya nabrak dong," ujar Djarot.

Dengan kondisi yang semakin nyaman, Djarot mengatakan, trotoar akan mendorong masyarakat berjalan kaki atau aktif bergerak ketimbang menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Dengan begitu, trotoar juga bisa mengurangi kemacetan.

Selain itu, Djarot mengingatkan agar tidak ada lagi pedagang kaki lima yang menguasai trotoar. Menurut dia, pedagang kaki lima bisa mengurangi fungsi trotoar. "Ini harus kita jaga, kalau ada PKL (pedagang kaki lima) yang mengokupansi itu, dia harus mundur, tidak boleh (berjualan di sana)," tuturnya.

LARISSA HUDA

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

34 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

40 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

58 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Alasan Projo Pasang Baliho Prabowo-Gibran di Trotoar Menteng yang Halangi Akses Pejalan Kaki

17 Januari 2024

Alasan Projo Pasang Baliho Prabowo-Gibran di Trotoar Menteng yang Halangi Akses Pejalan Kaki

Relawan Pro Jokowi atau Projo memasang baliho Prabowo-Gibran di trotoar Menteng. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baliho Prabowo-Gibran Tutup Trotoar di Menteng, Bawaslu Jakpus: Dipasang Projo

17 Januari 2024

Baliho Prabowo-Gibran Tutup Trotoar di Menteng, Bawaslu Jakpus: Dipasang Projo

Bawaslu Jakarta Pusat mendapati bahwa pihak yang memasang baliho Prabowo-Gibran di trotoar kawasan Menteng adalah DPP Pro Jokowi atau Projo.

Baca Selengkapnya

Koalisi Pejalan Kaki: Satpol PP DKI Punya Wewenang Copot Baliho Kampanye yang Tutup Trotoar

16 Januari 2024

Koalisi Pejalan Kaki: Satpol PP DKI Punya Wewenang Copot Baliho Kampanye yang Tutup Trotoar

Koalisi Pejalan Kaki menyatakan Satpol PP DKI harus tegas menindak dan mencopot baliho spanduk kampanye yang tutup trotoar.

Baca Selengkapnya

Baliho Prabowo-Gibran Tutup Trotoar di Jakarta, Koalisi Pejalan Kaki: Merampas Hak Tunanetra dan Disabilitas

15 Januari 2024

Baliho Prabowo-Gibran Tutup Trotoar di Jakarta, Koalisi Pejalan Kaki: Merampas Hak Tunanetra dan Disabilitas

Koalisi Pejalan Kaki menilai pemasangan baliho kampanye sudah parah dan mengancam nyawa pejalan kaki. Baliho Prabowo-Gibran tutupi trotoar.

Baca Selengkapnya

Viral Baliho Prabowo-Gibran Tutup Trotoar di Menteng, Bawaslu DKI Bakal Tinjau Lokasi

15 Januari 2024

Viral Baliho Prabowo-Gibran Tutup Trotoar di Menteng, Bawaslu DKI Bakal Tinjau Lokasi

Baliho capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Gibran di Menteng viral di media sosial karena tutup trotoar dan menghalangi pejalan kaki.

Baca Selengkapnya