Pelaku Bullying di Thamrin City Dijamin Bisa Pindah Sekolah  

Reporter

Selasa, 18 Juli 2017 17:02 WIB

ilustrasi bullying. Tempo/Indra Fauzi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto mengatakan sembilan siswa yang dipecat dari sekolah karena kasus bullying di Thamrin City akan diberikan surat pengantar agar tetap bisa melanjutkan pendidikan. Dinas Pendidikan menjamin tidak akan ada penolakan dari sekolah tempat mereka pindah.

"Tapi mereka tidak bisa pindah ke sekolah negeri," kata Sopan di SMP Negeri 273, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Juli 2017.

Pelaku, kata Sopan, yang duduk di kelas VII, tidak bisa lagi pindah ke negeri karena penerimaan peserta didik baru (PPDB) telah tutup. Begitu juga dengan yang siswa kelas VI SD, jalur mutasi telah ditutup. Mereka hanya bisa pindah ke sekolah swasta.

Baca: Djarot: KJP Milik Pelaku Bullying di Thamrin City Sudah Dicabut

"Untuk tahun ajaran baru berikutnya tidak menutup kemungkinan jika mereka ingin mencoba," katanya.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Pusat Sujadiyono mengatakan telah dilakukan mediasi, yang hasilnya orang tua korban bullying akan mencabut laporan di Polsek Tanah Abang. Mediasinya dilakukan pada Senin di SMP Negeri 273. "Hari ini laporan akan dicabut," katanya.

Pelaku, kata Sujadiyono, berasal dari sekolah yang berada. Ada sembilan orang yang mendapat sanksi dikembalikan ke orang tua. Mereka berasal dari berbagai sekolah. Siswa berinisial AS dari SMP Negeri 273, HR siswa SMP Muhammadiyah 6, dan satu orang dari SD Muhammadiyah 56 berinisial 56. Ada dua orang siswa SD Negeri Kebon Kacang 03 Pagi, satu orang SD Negeri Kebon Melati 02, dan dua orang dari SD Negeri Kebon Kacang 01.

Baca: Orang Tua Wajib Perhatikan Ini agar Anak Tak Jadi Pelaku Bully

Publik juga dikejutkan oleh aksi bullying di kalangan pelajar, yang dilakukan seorang pelajar SMP terhadap siswa SD. Dalam video yang tersebar di Instagram itu, tampak anak perempuan berseragam putih-putih mendapat perlakuan kasar dengan ditarik rambutnya dan disuruh mencium tangan serta kaki pelaku.

Kasus tersebut kini dalam penyelidikan Polsek Tanah Abang Jakarta. Aksi bullying itu diduga terjadi di pusat perbelanjaan Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang Komisaris Mustakim mengatakan kejadian tersebut bermula karena adu mulut antara korban dan pelaku sehari sebelum aksi bullying.

IRSYAN HASYIM | EA

Berita terkait

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

3 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

28 hari lalu

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Agensi memastikan kasus bullying yang dituduhkan kepada Jeon Jong Seo tidak benar dan mereka akan menempuh jalur hukum.

Baca Selengkapnya

Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

28 hari lalu

Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

Pemeran utama Wedding Impossible, Jeon Jong Seo dituduh melakukan bullying di sekolah sebelum dia dan keluarganya pindah ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

30 hari lalu

Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

Agensi membantah rumor Song Ha Yoon menjadi pelaku bullying di sekolahnya 20 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

43 hari lalu

Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

Keluarga anak korban bullying geng pelajar Binus School Serpong enggan berdamai. Mereka tetap akan melanjutkan kasus ke proses hukum.

Baca Selengkapnya

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

50 hari lalu

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

52 hari lalu

Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

Kuasa hukum korban perundungan Geng Tai SMA Binus School Serpong meminta agar empat tersangka segara ditahan.

Baca Selengkapnya

Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

53 hari lalu

Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

Aksi perundungan Geng Tai di Binus School Serpong sudah terjadi sejak empat tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Binus School, Korban Ingin Bergabung ke Geng GT untuk Dapat Tempat Parkir

54 hari lalu

Kasus Bullying Binus School, Korban Ingin Bergabung ke Geng GT untuk Dapat Tempat Parkir

Polres Tangerang Selatan menetapkan delapan anak berhadapan dengan hukum (ABH) dan empat orang tersangka dalam kasus bullying di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Artis VR dan AS Datangi Rumah Korban Bullying di Binus School Serpong, Minta Maaf atas Ulah Anaknya

54 hari lalu

Artis VR dan AS Datangi Rumah Korban Bullying di Binus School Serpong, Minta Maaf atas Ulah Anaknya

Artis VR dan eks anggota DPR RI berinisial AS mendatangi rumah korban perundungan yang diduga dilakukan oleh anak-anak mereka di Binus Serpong

Baca Selengkapnya