Dinilai Belanja APBD Rendah, Djarot Balik Salahkan DPRD DKI

Reporter

Rabu, 19 Juli 2017 20:11 WIB

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meninjau bus sedang yang akan direvitalisasi, di Balai Kota DKI, 18 Juli 2017. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mempertanyakan realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2016 yang dinilai masih rendah. Berdasarkan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2016, realisasi belanja langsung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencapai 75,34 persen dari total anggaran Rp 31 triliun.

Mereka berpendapat realisasi tersebut belum maksimal. Hal itu ditandai dengan adanya sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) 2016 mencapai Rp 7,7 triliun atau 14,31 persen dari total pendapatan daerah. DPRD menilai rendahnya realisasi belanja ini menunjukkan lemahnya perencanaan dari Pemprov DKI Jakarta.

Baca: Belanja APBD DKI Rendah, Djarot: Nggak Apa-apa, Nanti Kami Jawab

Namun, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menepis tudingan tersebut. Menurut Djarot, rendahnya realisasi belanja daerah disebabkan oleh terlambatnya penetapan Peraturan Daerah tentang APBD Perubahan Tahun Anggaran 2016.

"Hal ini berdampak pada keterbatasan sisa waktu pelaksanaan kegiatan, sehingga mengakibatkan anggaran tidak terserap," ujar Djarot dalam sidang paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, 19 Juli 2017.

Baca: Fraksi-fraksi DPRD Nilai Belanja APBD DKI Masa Ahok-Djarot Rendah

Meski begitu, untuk mencegah masalah yang sama, Djarot mengatakan pihaknya telah memiliki media monitoring penyerapan anggaran secara real time dan dapat diakses secara langsung oleh publik sebagai media transparansi dan pengendalian penyerapan anggaran.

Salah satu upayanya adalah penguatan kapasitas Badan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa, agar secara kualitas dan kuantitas proses lelang dapat lebih maksimal.

Baca: APBD 2018, Anies Baswedan Tak Banyak Ubah Program Ahok

"Kami juga meningkatkan monitoring pelaksanaan program dan kegiatan melalui koordinasi dengan SKPD/UKPD, serta memberikan peringatan kepada mereka yang target kinerjanya tidak tercapai," ujar Djarot.

Selain itu Djarot menuturkan pihaknya juga tengah mempercepat proses administrasi perijinan dan pelelangan dalam pelaksanaan konstruksi, serta pengadaan barang dan jasa melalui optimalisasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Dengan begitu Djarot berharap agar masalah rendahnya penyerapan anggaran bisa tertangani.

Baca: Djarot Naikkan Biaya Operasional RT dan RW

Dalam rapat paripurna yang digelar pada Senin lalu, anggota DPRD sepakat mengatakan perlu ada sistem perencanaan terukur dan realistis dengan target pembangunan yang telah ditentukan.

Pasalnya, belanja langsung sendiri merupakan pengeluaran yang berkaitan langsung dengan produktivitas kegiatan atau terkait langsung dengan tujuan Pemprov DKI Jakarta. Menurut dia, belanja langsung menunjukkan gambaran langsung terhadap pembangunan masyarakat.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

10 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

26 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

34 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

40 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

57 hari lalu

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

57 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

18 Februari 2024

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

7 Februari 2024

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?

Baca Selengkapnya