DPRD: Kota Bekasi Tak Serius Bangun Infrastruktur Bulak Kapal  

Reporter

Selasa, 25 Juli 2017 16:27 WIB

Ilustrasi kemacetan lalu lintas. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi mendorong pemerintah setempat segera merealisasikan penyediaan lahan untuk pembangunan jalan layang dan underpass di Bulak Kapal, Bekasi Timur. "Pemerintah daerah kurang serius," kata Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bekasi Kurniawan kepada Tempo, Selasa, 25 Juli 2017.

Rencana pembangunan jalan layang dan underpass di Bulak Kapal sudah sejak 2012. Proyek itu menyambungkan Jalan Juanda, M. Joyomartono, dan Jalan Pahlawan. Dua proyek dinilai membantu memecah kemacetan arus lalu lintas.

Baca:
Kota Bekasi Tak Cukup Uang untuk Bayar Lahan Fly Over Bulak Kapal
Jepang Danai Jalan Layang Bulak Kapal

Namun, proyek itu selalu gagal karena terbentur penyediaan lahan oleh pemerintah daerah. Padahal, kata dia, pemerintah pusat siap membangun infrastruktur itu. Pemerintah daerah diminta serius segera menyediakan lahan. Soalnya, kereta rel listrik commuter line bakal beroperasi dalam waktu dekat.

"Progresnya kalah cepat dengan pusat," ujar Kurniawan. Alasan lahan yang ditawarkan oleh pemilik lahan terlalu mahal, dinilainya tidak masuk akal. Sebab, pemerintah menggandeng penilai independen yang menentukan harga tanah.

Baca juga:
Polisi: Sopir Angkutan Kota yang Terbakar di Pluit Tak Punya SIM
Polisi Memulai Penyidikan Kasus Ujaran Kebencian oleh Ahmad Dhani

Jika menemui jalan buntu, jalan terakhir adalah konsinyasi di pengadilan. "Kalau setiap tahun tertunda, harga tanah semakin naik." Ia menyarankan agar pemerintah daerah belajar dari Kabupaten Bekasi yang cepat menyediakan lahan untuk proyek infrastruktur seperti underpass Tambun dan Cibitung.

Menurut Kurniawan, pemerintah justru mampu menganggarkan pembangunan proyek jembatan layang di Rawapanjang dan Cipendawa senilai Rp 200 miliar meski itu bantuan DKI Jakarta. "Pemkot Bekasi juga bisa usul ke DKI untuk minta hibah."

Kepala Seksi Perencanaan dan Pengadaan Lahan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Bekasi Usman mengatakan pemerintah hanya mampu menganggarkan Rp 20 miliar untuk pembebasan lahan. Padahal kebutuhannya Rp 200 miliar. "Harga yang dipatok cukup mahal," katanya dalam kesempatan berbeda belum lama ini.

ADI WARSONO

Berita terkait

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

2 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

5 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

33 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

41 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

44 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

49 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

58 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

58 hari lalu

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.

Baca Selengkapnya

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

2 Maret 2024

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.

Baca Selengkapnya

MK Perbolehkan Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD Maju Pilkada Tanpa Perlu Mengundurkan Diri

1 Maret 2024

MK Perbolehkan Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD Maju Pilkada Tanpa Perlu Mengundurkan Diri

MK menyatakan calon anggota DPR, DPD dan DPRD tetap boleh maju pilkada tanpa perlu mengundurkan diri sebagai anggota Dewan.

Baca Selengkapnya