Cerita Polisi di Balik Pengungkapan Penyelundupan 1 Ton Sabu  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 30 Juli 2017 17:49 WIB

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono menunjukkan barang bukti saat rilis narkoba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, 18 Juli 2017. Pretty Asmara ditangkap saat pesta narkoba bersama tujuh artis di Mercure Hotel Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (16/07). TEMPO/Yovita Amalia

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya pada pertengahan Juli ini menggagalkan penyelundupan satu ton sabu dari Taiwan.

Menurut juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, penyelundupan sabu bukan saja berasal dari Cina dan Taiwan tapi juga dari negara lain seperti dari Benua Afrika, dan negara tetangga kita, yaitu Malaysia.

Menurut Argo, jaringan internasional sering membawa narkoba dalam jumlah besar. Mereka akan melakukan segala cara agar lolos masuk Indonesia. Dari pengakuan para tersangka kepada polisi, mereka mengirim sabu dari Taiwan ke Anyer menggunakan kapal besar. Di lepas Pantai Anyer, para pelaku memindahkan sabu ke perahu kecil. Mereka kemudian sembunyi di dalam hotel untuk mengaburkan jejak.

"Biasanya modusnya macam-macam, berbagai upaya dilakukan agar jangan sampai ketahuan petugas," kata Argo kepada Tempo, Minggu, 30 Juli 2017. Tapi biasanya polisi dapat melacak peredaran narkoba dari informasi kepolisian negara asing.

Baca juga: 5 Tersangka dan 3 Kapal Pengangkut Sabu 1 Ton Ditangkap di Batam

Kepolisian Indonesia sering mendapatkan informasi penting dari polisi di sejumlah negara dari Taiwan, Cina, Malaysia, Singapura, maupun Afrika. Kelima negara itu sering aktif membagi informasi. Begitu pun dengan Indonesia juga sering membantu kepolisian asing.

Biasanya, kata Argo, kepolisian akan mendapat informasi adanya rencana pengiriman narkoba ke Indonesia. Kalau nasib baik, Polda Metro Jaya akan mendapat daftar nama dan tempat yang diduga akan dijadikan transaksi. Namun tidak jarang informasi yang didapat justru nihil.

Karena itu, penyidik kepolisian harus memastikan validitas informasi. "Kalau ada barang mau masuk, kami intai, kami lakukan penyelidikan," kata mantan Kepala Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur tersebut.

Dia mengatakan, hampir setiap tahun kepolisian bersama Badan Narkotika Nasional membongkar jaringan narkoba internasional. Polisi tak segan menindak tegas para pelaku yang melawan. Namun Argo tak merinci berapa jumlah kasus peredaran narkoba internasional yang masuk Indonesia setiap tahunnya dan berhasil dibekuk.

Baca juga: Polisi Menembak Mati Seorang Penyelundup 1 Ton Sabu dari Cina

"Kami harus sabar, namanya jaringan seperti ini tidak mudah, kami harus mengolah dan menganalisis setiap informasi," kata dia. Saat ini penyidiknya masih disibukkan untuk mengusut jaringan sabu satu ton di Anyer. Dia menyebutkan, dalam waktu dekat, kepolisian akan menggelar rekonstruksi sebelum berkas dilimpahkan ke kejaksaan.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan bandar narkoba yang mencoba menyuplai ke Indonesia tak akan diberi ampun. Mereka dipastikan bakal ditangkap dan akan mendapat hukuman berat. "Yang kami lakukan sekarang adalah memotong suplai, yaitu penangkapan dan penegakan hukum dengan keras," kata Tito di Jakarta, Minggu, 16 Juli 2017.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 70 Kilogram Sabu di Bakauheni Lampung

53 hari lalu

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 70 Kilogram Sabu di Bakauheni Lampung

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ketiga terduga pelaku yang membawa sabu itu datang dari Aceh.

Baca Selengkapnya

Sabu-Sabu Asal Myanmar Beredar di Jakarta Barat Jelang Tahun Baru, Tiga Kurir Ditangkap

30 Desember 2023

Sabu-Sabu Asal Myanmar Beredar di Jakarta Barat Jelang Tahun Baru, Tiga Kurir Ditangkap

Polres Jakarta Barat menggagalkan penyelundupan sabu-sabu sebanyak 30 kilogram

Baca Selengkapnya

Polisi, Kades dan PNS di Lingga Kepri Digrebek Gunakan Sabu

22 Juli 2023

Polisi, Kades dan PNS di Lingga Kepri Digrebek Gunakan Sabu

Kronologi kasus ini diawali laporan masyarakat. "Ada laporan dugaan warga yang menggunakan narkotika jenis sabu," kata Fadli.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Narkoba dengan Barang Bukti 428 Kilogram Sabu

30 Juni 2023

Bareskrim Ungkap Kasus Narkoba dengan Barang Bukti 428 Kilogram Sabu

Barang bukti tersebut didapatkan dari 3 kasus narkoba yang ada di wilayah Aceh, Riau dan Bali.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Pecat Pegawai Rutan Pekanbaru Gara-gara Bawa Sabu

31 Mei 2023

Kemenkumham Pecat Pegawai Rutan Pekanbaru Gara-gara Bawa Sabu

"Perang terhadap narkoba adalah harga mati," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Mhd Jahari Sitepu.

Baca Selengkapnya

Anak Pedangdut Lilis Karlina Jadi Pengedar Psikotropika, Ini Bahaya Konsumsi Zat Tersebut

17 Maret 2023

Anak Pedangdut Lilis Karlina Jadi Pengedar Psikotropika, Ini Bahaya Konsumsi Zat Tersebut

Anak pedangdut Lilis Karlina yang masih berusia 15 tahun ditangkap lantaran diduga menjadi pengedar psikotropika. Apa bahaya mengonsumsinya?

Baca Selengkapnya

Kompolnas Sebut Teddy Minahasa Bisa Disanksi Pecat Jika Terbukti Nikahi Siri Anita Cepu

2 Maret 2023

Kompolnas Sebut Teddy Minahasa Bisa Disanksi Pecat Jika Terbukti Nikahi Siri Anita Cepu

Pertemuan Teddy Minahasa dan Anita Cepu terjadi saat di meja resepsionis Classic Spa.

Baca Selengkapnya

Kurir yang Selundupkan 109,9 Kilo Sabu dari Sumatera Targetkan Kampung Bahari Jakarta Utara

16 Februari 2023

Kurir yang Selundupkan 109,9 Kilo Sabu dari Sumatera Targetkan Kampung Bahari Jakarta Utara

Dua kurir yang ditangkap di Jakarta hendak antar sabu ke Kampung Bahari.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 5 Kurir 109,9 Kilogram Sabu Dibungkus Teh Cina dari Sumatera ke Jakarta

16 Februari 2023

Polisi Tangkap 5 Kurir 109,9 Kilogram Sabu Dibungkus Teh Cina dari Sumatera ke Jakarta

Lima kurir sabu ditangkap di dua lokasi.

Baca Selengkapnya

ABK di Tambora Tidur di Pohon karena Pakai Sabu, Diduga Pertama Coba Narkoba

22 Januari 2023

ABK di Tambora Tidur di Pohon karena Pakai Sabu, Diduga Pertama Coba Narkoba

MRS diduga isap sabu, baru sekali pakai narkoba.

Baca Selengkapnya