Bermula dari Facebook, Order Fiktif Go Food Bermotif Asmara

Reporter

Selasa, 1 Agustus 2017 15:48 WIB

Ilustrasi pengendara Gojek. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sugiarti, yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan order fiktif Go Food, mengaku melakukan perbuatannya itu atas dasar motif asmara. Berdasarkan keterangan Sugiarti kepada penyidik Polres Jakarta Timur, ia mengaku sakit hati karena Julianto tak lagi menghubunginya.

Julianto Sudrajat adalah orang yang menerima order makanan melalui layanan ojek online, Go Food. Padahal, Julianto mengaku tidak pernah memesan makanan lewat layanan Go Food. Akibatnya, ia harus membayar makanan yang tidak pernah ia pesan. Tidak hanya Julianto, tetapi juga teman kantor dan juga pengemudi Gojek karena harus mengganti pesanan makanan yang terus bertubi tubi datang ke Julianto.

Baca: Layanan Go-Pay dari GO-JEK Terima Penghargaan Bank Indonesia

Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Andry Wibowo menjelaskan, awalnya Sugiarti dan Julianto saling berkenalan melalui media sosial Facebook. "Mereka cukup intens komunikasi di Facebook, lalu memutuskan bertemu," kata Andry saat dikonfirmasi, Selasa, 1 Agustus 2017.

Namun, setelah sempat bertemu, Julianto tak pernah lagi menghubungi Sugiarti. Diduga, kata Andry, karena saat bertemu wajah Sugiarti tak sama dengan yang dipasang di foto Facebook-nya. "Jadi motifnya asmara. Kenyataanya enggak sesuai (seperti foto)," ujar Andry.

Baca: Go-Jek Incar Tambahan Modal Rp 13,1 Triliun

Andry menambahkan, pihaknya akan kembali memanggi Julianto untuk dikonfrontasi dengan keterangan Sugiarti ini.

Dalam menjalankan aksinya, Sugiarti mengaku dibantu oleh dua keponakannya berinisial FH dan R dalam memesan order Go Food yang ditujukan untuk Julianto.

Baca: Go-Jek Permudah Mitra Berhaji, Umrah dan Punya Rumah

Kasus order fiktif Go Food yang dialami Julianto ini menjadi viral di media sosial. Julianto adalah seorang pegawai bank swasta di Matraman, Jakarta Timur. Pesanan yang datang ke Julianto itu mempunyai tagihan yang cukup besar. Awalnya ia membayar tagihan tersebut karena merasa iba dengan pengemudinya. Namun lama-kelamaan ia pun kewalahan dengan pesanan Go Food yang terus berdatangan itu.

INGE KLARA SAFITRI

Berita terkait

Cerita Penjual Tas Branded Bekas di TikTok Dilaporkan Kasus Penipuan ke Polisi, Diduga Dipicu Persoalan Utang

32 menit lalu

Cerita Penjual Tas Branded Bekas di TikTok Dilaporkan Kasus Penipuan ke Polisi, Diduga Dipicu Persoalan Utang

Seorang penjual tas branded bekas di Tiktok dilaporkan ke polisi oleh rekan bisnisnya atas dugaan penipuan.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

5 hari lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

5 hari lalu

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

6 hari lalu

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap sejumlah modus penipuan baru.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

8 hari lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

10 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

11 hari lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

11 hari lalu

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.

Baca Selengkapnya

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

11 hari lalu

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

12 hari lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya