Mukernas, Organda Berjanji Tingkatkan Layanan Berbasis Teknologi  

Reporter

Rabu, 2 Agustus 2017 13:19 WIB

Seorang petugas membersihkan bus AKAP yang menunggu penumpang di Terminal Lebak Bulus, Jakarta (22/7). Pada arus mudik 2013 Tarif dasar angkutan darat tidak akan dinaikkan. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Angkutan Darat (Organda) berkomitmen menggunakan teknologi informasi sebagai bagian dari pelayanan. “Saya meminta semua anggota Organda tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, meningkatkan kualitas angkutan jalan raya nasional yang legal dan bermartabat dengan penggunaan teknologi informasi.” Demikian dinyatakan Ketua Umum DPP Organda Andrianto Djokosoetono melalui keterangan tertulis, Rabu, 2 Agustus 2017.

Musyawarah Kerja Nasional II Organda yang berlangsung pada 2-4 Agustus 2017 di Lombok di antaranya membahas peningkatan layanan melalui teknologi. Menurut Andrianto dorongan penggunaan sistem teknologi ini sudah berlangsung sejak 2015. Bahkan Menteri Perhubungan saat itu telah mengeluarkan peraturan tentang Penyelenggaraan Terminal Angkutan Penumpang Jalan Raya. "Dalam peraturan itu diatur tentang sistem informasi manajemen terminal."

Baca:
Mukernas Organda Bahas Keberatan Kebijakan Batas Umur Kendaraan
Organda Keluhkan Longgarnya Penegakan Aturan Taksi Online

Penyelenggaraan terminal wajib menerapkan sistem informasi manajemen terminal. Sistem ini dimaksudkan untuk pengendalian angkutan dan penyediaan informasi untuk pengguna. Setiap sistem informasi terminal juga harus terintegrasi dengan pusat data Kementerian Perhubungan, Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor Berkala, dan Dinas Perhubungan.

Ketua DPP Organda Kurnia Lesani Adnan mengakui mewujudkan penggunaan sistem informasi itu tidak mudah. “Kami masih mencari sistem informasi yang pas.”

Menurut Kurnia, sistem operasional yang diterapkan masing-masing operator tidak sama, dan terlalu banyak operator bus di Indonesia. Organda telah beberapa kali menguji coba sistem serta akan terus mencoba membangun sistem informasi yang bisa terkoneksi secara internal dan eksternal sehingga bisa diintegrasikan dengan kementerian.

Baca juga:
Polisi Ungkap Peredaran Narkotika Jenis Liquid
DKI Tagih Uang Muka Pengadaan Transjakarta 2013 Rp 106,8 Miliar

Sistem informasi dengan data realtime dan terkoneksi di seluruh Indonesia memudahkan Kementerian Perhubungan mengendalikan dan mengawasi terminal. Sayangnya, sistem informasi ini belum terwujud hingga kini.

Selain membahas pelayanan menggunakan sistem informasi, Mukernas II Organda membahas masalah-masalah teknis dan kendala para pengusaha angkutan. Di antaranya ketentuan bea balik nama, badan hukum usaha angkutan, serta penertiban angkutan liar.

INGE KLARA SAFITRI

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

10 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

1 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

4 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

7 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

14 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

17 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

19 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

23 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

24 hari lalu

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

25 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya