Foto aerial Simpang Susun Semanggi di Jakarta, 14 Juli 2017.Jalan layang sepanjang 1,6 kilometer ini menghabiskan dana sekitar Rp 354 miliar. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Jembatan Simpang Susun Semanggi telah dibuka pada 28 Juli 2017 untuk diuji coba. Dalam uji coba ini ternyata banyak pengendara salah jalan. Umumnya mereka tidak memahami pola jalan layang itu. "Jadi kami sempat memberlakukan sistem buka-tutup di Simpang Susun Semanggi karena banyak pengendara yang salah jalan,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Andri Yansyah di Jakarta, Kamis, 3 Agustus 2017.
Menurut Andri, banyak warga yang belum mengerti pola Simpang Susun Semanggi. Karena itu, perlu ada rambu-rambu lalu lintas untuk memandu pengendara. “Sehingga tidak membingungkan pengendara,” kata Andri. Dinas Perhubungan terus berkoordinasi dengan Ditlantas Polda Metro Jaya untuk melakukan evaluasi lalu lintas di kawasan tersebut, terutama setelah uji coba open traffic.
Akibat kurangnya rambu-rambu lalu lintas di jalan layang tersebut, menurut Andri, relatif banyak pengendara yang ragu ketika hendak melintasi Simpang Susun Semanggi. Hingga saat ini, penambahan rambu-rambu di Simpang Susun Semanggi masih menjadi kewenangan kontraktor. "Namun, kalau untuk rambu-rambu di luar simpang tersebut, merupakan kewenangan Pemprov DKI," katanya.
Simpang Susun Semanggi memiliki total panjang lintasan 1,6 kilometer yang terdiri atas dua buah ramp, yaitu Ramp 1 sepanjang 826 meter dan Ramp 2 sepanjang 796 meter. Ramp 1 digunakan untuk kendaraan dari arah Cawang menuju Bendungan Hilir hingga Bundaran HI. Sedangkan Ramp 2 untuk kendaraan dari Slipi ke arah Blok M.
Kupingan Semanggi existing hanya bisa digunakan untuk kendaraan berputar dari arah Slipi kembali ke arah Slipi dan dari arah Cawang kembali ke Cawang serta gerakan belok kanan dari Blok M menuju Cawang dan dari Bendungan Hilir menuju Slipi-Tomang.
Tak seperti jembatan pada umumnya, Simpang Susun Semanggi dihiasi motif daun semanggi dan ornamen khas Betawi gigi balang di dinding-dindingnya. Ornamen-ornamen itu pun dipertegas dengan pencahayaan yang didesain khusus menghiasi jembatan melengkung terpanjang di Indonesia ini.