Djarot Minta Penghuni Tak Bayar Agar Tinggalkan Rusunawa

Reporter

Editor

Ali Anwar

Jumat, 11 Agustus 2017 18:26 WIB

Satu keluarga pindahan dari kawasan Kalijodo mulai menempati rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Marunda, Jakarta, 23 April 2016. Pemerintah DKI Jakarta akan membangun ruang terbuka hijau (RTH) di Kalijodo. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta kepada penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang menunggak pembayaran agar melunasi kewajibannya. Jika tidak mau membayar, Djarot meminta agar segera meninggalkan rusunawa.


“Barangkali sudah enggak kerasan (cocok) di sana, ya enggak mau bayar, enggak ada tanggung jawabnya," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2017. Menurut Djarot, masih banyak warga DKI Jakarta yang mengantre dan menyatakan sanggup untuk membayar dan ingin masuk ke rusunawa.


Baca: Tak Mampu Bayar, Penghuni Rusunawa di DKI Nunggak Rp 32 Miliar


"Masih banyak yang berminat, masih banyak yang ingin masuk ke rusun,” ujar Djarot. Menurut Djarot, penunggak yang tidak berkenan membayar kewajibannya sebaiknya mencari tempat lain yang lebih cocok atau lebih murah.


Meski begitu, kata Djarot, pihaknya akan mengevaluasi penyebab banyaknya penunggak biaya rusunawa. Apabila penunggak tersebut benar-benar tidak mampu, maka akan diberikan keringanan. "Yang tidak mampu, betul-betul kaum dhuafa, kami bantu. Pasti kami bantu lewat Bazis (Badan Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah) atau yang lain," ujar Djarot.


Advertising
Advertising

Namun, apabila penunggak tersebut diketahui sebagai orang yang masih kuat bekerja atau sengaja tidak membayar iuran untuk memenuhi kewajiban, Pemerintah DKI mempersilakan mereka meninggalkan rusun. "Karena banyak yang antre, data kami sudah ada 11 ribuan yang antre mau masuk," kata Djarot.


Pihak pengelola, kata Djarot, akan bertugas menilai masing-masing penghuni apakah mereka masuk kategori mampu atau tidak mampu. Djarot menuturkan, jangan sampai terkesan pemerintah menimbulkan kecemburuan sosial jika membiarkan para penunggak pajak.


"Jangan Kemudian bisa mereka-mereka yang tertib kemudian menjadi jealous atau cemburu bagi mereka yang enggak tertib, harus adil dong," ujar Djarot.


Kebijakan tersebut sesuai dengan Instruksi Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman nomor 3354 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Penertiban Warga Rusunawa Penunggak.


Setelah diberikan surat peringatan kedua, penghuni diminta untuk menyerahkan huniannya secara sukarela kepada pengelola. Bila tidak digubris, maka akan dilakukan pengosongan secara paksa.


Baca juga: Tunggakan Rusunawa Rp 31,7 Miliar, Djarot: Penunggak Harus Pergi


Sebelumnya, Djarot meminta Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI mendata kembali penunggak rusunawadi 23 lokasi dengan total tunggakan Rp 31,7 miliar. Setidaknya ada 9.522 unit yang menunggak, terdiri atas 6.514 warga relokasi dan 3.008 warga umum.


LARISSA HUDA







Berita terkait

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

3 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

8 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

23 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

29 hari lalu

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

37 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

45 hari lalu

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

52 hari lalu

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku belum ada pembicaraan soal program tiga juta rumah yang diusung pemerintah baru.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

54 hari lalu

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tbk. atau SMF Indonesia membuka lowongan kerja pada bulan ini.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

59 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

3 Maret 2024

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya