Korban Penipuan Umrah First Travel Ancam Kerahkan 10 Ribu Orang  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Jumat, 18 Agustus 2017 18:30 WIB

Suasana ruang Komisi VI DPR RI pada agenda korban First Travel yang menyuarakan aspirasi kepada Fraksi PPP di DPR RI, 18 Agustus 2017. Tempo/Syafiul Hadi

TEMPO.CO, Jakarta – Para korban dugaan penipuan bisnis umrah yang dilakukan PT First Anugerah Karya Wisata atau First Travel memberi tenggat satu pekan kepada pemerintah untuk memberikan solusi. Jika belum ada, mereka akan berunjuk rasa nasional di Kementerian Agama.

"Kami akan melakukan aksi nasional 10 ribu orang jemaah siap," ujar kuasa hukum korban First Travel, Riesqi Rahmadiansyah, di ruang Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, Jumat, 18 Agustus 2017.

Baca: First Travel Ditutup, 25 Ribu Jemaah Umrah Belum Diberangkatkan

Menurut Riesqi, pemerintah kurang turun tangan dalam proses penanganan kasus ini. Pencabutan izin serta pembekuan First Travel oleh pemerintah dianggap tidak banyak membantu para korban. "Kami melihat pemerintah seakan-akan membekukan First Travel agar tidak bikin pusing," ucapnya.

Sejak Direktur Utama PT First Anugerah Karya Wisata Andika Surachman dan sang istri, Anniesa Desvitasari Hasibuan, ditahan, belum ada solusi dan tindakan dari pemerintah. Menurut Riesqi, semua jemaah menginginkan solusi agar diberangkatkan umrah. "Dengan adanya ini, saya mengingatkan ayo sama-sama berpikir apa yang terbaik buat jemaah," katanya.

Ketua Satuan Tugas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan Tongam L. Tobing membenarkan bahwa hanya program promo First Travel yang dibekukan. Sedangkan kegiatan usaha agen penyelenggara ibadah umrah dan haji tersebut tetap berjalan.

Sebelumnya, dikabarkan Satuan Tugas Waspada menutup kegiatan usaha First Travel karena promo tak masuk akal. First Travel menawarkan promo umrah Rp 14,3 juta per orang, sedangkan harga terendah umrah sekitar US$ 1.600 atau Rp 22 juta.

Baca juga: Adik Anniesa Hasibuan Jadi Tersangka Baru Kasus First Travel

Kementerian Agama pun pernah memanggil First Travel untuk mengklarifikasi penundaan keberangkatan 270 jemaah umrah asal Sidoarjo. Menurut Wakil Direktur First Travel Anniesa Hasibuan, penundaan itu karena kesulitan mengurus visa.



SYAFIUL HADI



Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

6 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

3 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

6 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

6 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

6 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya