Pembangunan Velodrome Rawamangun akan digunakan untuk arena balap sepeda Asian Games 2018, di Jakarta, 18 Juni 2017. Pembangunan Velodrome Rawamangun ini diperkirakan akan menghabiskan anggaran Rp665 miliar. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) Eris Herryanto meminta pemerintah DKI mempercepat penyelesaian pembangunan venue. "Olympic Council of Asia (OCA) mengharapkan semua venue itu selesai sebelum April 2018," kata Eris dalam rapat koordinasi persiapan Asian Games 2018 di Balai Kota DKI, Selasa, 22 Agustus 2017.
Eris menyebut semua venue yang akan digunakan untuk tempat bertanding akan ditinjau technical delegate masing-masing cabang olahraga. Mereka akan mengecek untuk memastikan sarana Asian Games 2018 telah sesuai dengan standar internasional. Peninjauan bisa berlangsung selama satu bulan. Sehingga, melalui percepatan, pemerintah bisa memiliki waktu untuk membenahi.
Asisten Sekda Bidang Pemerintahan DKI Bambang Sugiyono meyakini pembangunan sejumlah venue untuk Asian Games, seperti velodrome Rawamangun dan equestrian Pulomas, dapat selesai sebelum April 2018. Velodrome ditargetkan rampung pada Maret 2018, sedangkan equestrian atau lintasan balap kuda rampung pada akhir Oktober 2017.
Untuk mempercepat pembangunannya, Bambang menyarankan ada penambahan tenaga kerja. "Bisa juga mengalihkan pekerja ke tugas yang lain tanpa mengurangi kualitas," katanya.
Target penyelesaian pada April 2018, kata Bambang, masih mungkin dicapai. Sebab, saat ini progres pembangunan velodrome sudah mencapai 50,64 persen, sedangkan equestrian 45 persen.
Untuk velodrome, pekerjaan desain arsitektur, struktur, serta mechanical electrical sudah 100 persen. Struktur utama telah mencapai lantai atap dan struktur penyangga atap sedang dikerjakan. Adapun master plan dan desain equestrian sudah disetujui pada 4 Mei 2017.