Warga mendatangi serta memasang spanduk di kantor kepala desa Rawa Rengas kawasan Kosambi, Tangerang, (7/6). Warga menilai bahwa panitia penyelenggara pemilihan umum kepala desa dinilai tidak netral. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Tangerang -Kabupaten Tangerang menggelar pemilihan kepala desa serentak di 12 Kecamatan di Kabupaten Tangerang Ahad, 27 Agustus 2017. Sebanyak 91.173 jiwa akan memilih kepala desa di 47 tempat pemungutan suara dengan 42 calon kepala.
Sebanyak 1687 personel kepolisian, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja ditugaskan di lokasi pencoblosan sejak Sabtu malam, 26 Agustus 2017. Kapolres Kota Tangerang Ajun Komisaris Besar Sabilul Alif juga menyiagakan Tim Operasi Tangan untuk menciduk pelaku politik uang dan perjudian. "Sejak awal Tim OTT mengendus praktik perjudian dan politik uang,” kata Kapolres Kota Tangerang Ajun Komisaris Besar Sabilul Alif, Ahad.
Alif menjanjikan hadiah bagi personel kepolisian yang berhasil menangkap penjudi dan pelaku politik uang. “Akan kami berikan reward.” Langkah pengamanan, ujar Alif, dilakukan untuk menciptakan demokrasi yang sehat.
Petugas pengamanan disebar di 12 desa di 9 Kecamatan. “Secara hukum keenam kecamatan itu masuk enam wilayah Kepolisian sektor,” kata Kapolres Kota Tangerang Ajun Komisaris Besar Sabilul Alif, Ahad.
Fokus pengamanan dimulai sejak pemungutan suara. "Personel saya minta menguasai situasi, pengendalian di TPS, dan melaporkan setiap perkembangan situasi.” Sebelumnya, kata Alif, Polres telah berdialog dengan warga, melakukan patroli dari rumah ke rumah.
Ketua Pemilihan Kades Pasir Nangka Muhamad Mukhtar mengatakan di desanya tercatat 13961 pemilih sesuai daftar pemilih tetap (DPT). "Warga Pasir Nangka akan menggunakan hak pilihnya di tujuh TPS di empat lokasi," kata Mukhtar.
Mukhtar menyebutkan ada empat calon yang akan berlaga memperebutkan kursi Kepala Desa Pasir Nangka. Mereka adalah petahana Syahroni, Muhamad Adar, mantan Kepala Desa Pasir Nangka lalu, Sapawin dan Saiful Milah.
