Tunggak Biaya Sewa, Penghuni Rusun Ini Ungkit Janji Jokowi  

Reporter

Senin, 28 Agustus 2017 17:40 WIB

Warga Kalijodo mulai menempati rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Marunda, Jakarta, 23 April 2016. Warga Kalijodo direlokasi dan ditempatkan di Blok A11 Rusun Marunda. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jatinegara Barat mengeluhkan jumlah tunggakan biaya sewa yang kian menumpuk. "Tinggal di Pulo dan rusun bagaikan naik bajaj dan taksi," kata Iwan Setiawan, salah satu penghuni Rusunawa Jatinegara Barat, Senin, 28 Agustus 2017. "Di rusun, kita buka pintu, argo jalan terus."

Iwan merupakan salah satu warga relokasi Kampung Pulo, Jakarta Timur, yang telah menempati Rusunawa Jatinegara Barat sejak 2015. Sejak kepindahannya, dia menghidupi keluarganya dengan berjualan soto Betawi di halaman rusun.

Baca juga: Ancaman Pengusiran Efektif, Tunggakan Rumah Susun Makin ...

Iwan menceritakan, kepada warga, sebelumnya Presiden Joko Widodo berjanji akan mengganti biaya rumah mereka di Kampung Pulo yang digusur ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta. "Dia janji akan ganti (biaya) rumahnya. Jangankan rumah, kandang burung pun diganti," ujarnya.

Namun janji Jokowi tersebut sirna setelah kursi Gubernur DKI Jakarta diduduki Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada 2014 lalu. "Kata Ahok, ini (Kampung Pulo) tanah negara, tapi bangunan ini milik warga," ucapnya. "Kita bayar buat bangun rumah susah, dia tetap kekeh enggak mau ganti (biaya rumah yang digusur)."

Baca juga: Rusun Nagrak Pilot Project Rumah DP Nol Rupiah, Begini Kondisinya

Biaya sewa unit rusun yang ditempati 14 anggota keluarganya itu sudah hampir 10 bulan menunggak. Kini, total tunggakannya mencapai Rp 6 juta.

Iwan mengaku kesulitan membayar biaya sewa rusun yang ia tempati sekarang. Menurutnya, pembayaran sewa yang ditagih setiap bulan terasa sangat berat. "Pak Jokowi bagai naik bajaj, tidak merugikan warga," tuturnya. "Kalau Ahok bagai naik taksi, argo berjalan terus."

Baca juga: Penghuni Rusun Masih Menunggak Sewa, Djarot: Silakan Keluar

Pada Juli 2017, pengelola Rusunawa Jatinegara Barat mencatat ada sekitar 482 unit dari 512 unit yang menunggak. Total tunggakannya mencapai Rp 1,09 miliar. Namun sejak Agustus jumlah tunggakan tersebut menurun menjadi Rp 1,01 miliar.

Rusunawa Jatinegara Barat merupakan satu dari 23 rusun di DKI Jakarta yang menunggak sejak sebelum 2013 hingga Juni 2017. Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta mencatat total tunggakan mencapai Rp 32 miliar.

ZARA AMELIA

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

7 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

23 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

25 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

59 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya