Suami yang Diduga Bunuh Pegawai BNN Gunakan KTP Palsu  

Reporter

Senin, 4 September 2017 14:05 WIB

Rumah di Perumahan River Vallery Blok B2, Kabupaten Bogor tempat ditemukan mayat Indria Kameswari (38), pegawai Balai Diklat Badan Narkotika Nasional (BNN) Lido yang tewas dengan luka di bagian punggung kanan, 3 September 2017. TEMPO/Irsyan Hasyim

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menangkap Malik Abdul Azis, tersangka pelaku pembunuhan pegawai Badan Narkotika Nasional, Indria Kameswari. "Penangkapan dilakukan di perumahan kaveling Bengkong Wahyu, Batam, Riau," kata Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau Sam Budigustian dalam rilisnya pada Senin, 4 September 2017.

Indria Kameswari ditemukan tewas tertembak di rumahnya di perumahan River Valley Blok B2, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, pada Jumat, 1 September 2017.

Baca juga: Pegawai BNN Tewas di Bogor, Anaknya Teriak Ibu Jatuh, Ibu Jatuh

Menurut Polda Kepri, Azis melarikan diri ke Batam dan menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) palsu atas nama H Abdul Malik, kelahiran Jakarta, 17 Desember 1978.

Hendrik, petugas keamanan perumahan River Valley, menjelaskan pada Jumat pukul 03.30 WIB, Malik Abdul Azis pulang ke rumahnya.

“Dia memang jarang pulang ke rumah. Paling seminggu sekali atau dua kali,” ujarnya.

Hendrik mengatakan, sekitar pukul 07.00, lewat tiba-tiba sebuah mobil Suzuki Ertiga warna putih buru-buru meninggalkan kompleks. Mobil itu dikendarai Malik.

Sempat berpapasan dengan mobil yang mau masuk ke River Valley. Mobil Malik tidak mau mengalah padahal mobil dari luar lebih duluan masuk gerbang. “Jadi saya sempat minta mobil yang mau masuk untuk mundur terlebih dahulu,” ujarnya.

Malik sempat membuka jendela mobil sehingga Hendrik mengetahui pengemudinya. Namun dia tidak tahu kenapa Malik tergesa-gesa. Dia baru sadar setelah orang mulai ramai dan melapor ke pos satpam ada kejadian di rumah Indria.

Tetangga korban, Melan, mengatakan mayat Indria ditemukan saat anaknya itu melapor bahwa ibunya jatuh. Anak itu berusia empat tahun berinisial M. “Dia teriak-teriak ibu jatuh, ibu jatuh ke saya, kan anaknya sering belanja di warung sini,” katanya.

Menurut Melan, saat itu suaminya, Hengki, mencoba untuk memanggil tetangga yang lain. Bersama Tri, yang rumahnya tepat berada di samping rumah Indria, dia ikut masuk.

“Sudah tergeletak di ruang cuci yang ada di belakang,” katanya.

Korban, kata Melan, ditolong oleh tetangga yang masuk ke rumah. Dibopong ke ruang ke tengah untuk dibaringkan di lantai sambil menunggu warga lain pulang salat Id.

Kepala pengamanan River Valley, Maulana, mengatakan setelah Indria ditemukan tak lagi bernyawa, dia dipanggil oleh warga untuk segera ke TKP. “Saat saya datang, warga telah memindahkan korban ke aras kasur karena sudah meninggal,” katanya.

Menurut Maulana, mayat Indria langsung ditutup dengan seprei warna biru. Warga pun diminta untuk tidak memindahkan barang yang ada dalam rumah. Dia menelepon Kepolisian Sektor Cijeruk dan setengah jam kemudian polisi tiba.

ZARA AMELIA | IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

3 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

4 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

15 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

16 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

20 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

21 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya