Tersangka penembak roket flare di pertandingan Timnas Indonesia vs Timnas Fiji yang menyebabkan pendukung Timnas Indonesia, Catur Yuliantono tewas. Tempo/Adi Warsono
TEMPO.CO, Bekasi - Polisi menangkap Andrian Rico Palupi, 25 tahun, tersangka penembak roket flare yang menyebabkan seorang suporter Timnas Indonesia, Catur Juliantono, 32 tahun tewas di Stadion Patriot, Bekasi, pada Sabtu, 2 September 2017 lalu.
"Saya meminta maaf kepada keluarga korban dan suporter Indonesia," kata Andrian ketika digiring penyidik menuju ruang tahanan, Senin, 4 September 2017.
Andrian tak mau bicara banyak mengenai kasus yang menjeratnya. Ia hanya tertunduk ketika ditanya ihwal roket flare, dan lainnya oleh sejumlah wartawan.
Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota, Komisaris Besar Hero Henrianto Bactiar mengatakan, tersangka ditangkap di rumahnya di Perumahan Bekasi Timur Regency, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, pada dini hari tadi sekitar pukul 00.30 WIB. "Tersangka sudah mengakui perbuatannya," kata Hero.
Hero mengatakan, penangkapan bermula dari hasil penyelidikan anak buahnya. Petugas memperlajari sejumlah rekaman video yang beredar, dan melakukan koordinasi dengan sejumlah kelompok pendukung sepak bola di Tanah Air.
"Akhirnya kami mendapati ciri-ciri tersangka, dan tempat tinggalnya," kata Hero lagi soal kasus yang merenggut nyawa Catur Juliantono pada laga Timnas Indonesia lawan Fiji yang berujung 0-0 tersebut.