Bekasi Beli Sembilan Bus untuk Angkutan Massal Dalam Kota  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Kamis, 7 September 2017 16:38 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Wali Kota Bogor Bima Arya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Kadis Perhubungan DKI Jakarta Andi Yansyah, Kadis Perhubungan Kota Tangerang Syaiful Rohman serta perwakilan dari Go-Car dan Uber dalam acara pemasangan Air Conditioner gratis untuk angkutan kota di Silang Barat Monas, Jakarta, Sabtu, 1 Juli 2017. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi akan membeli sembilan unit bus sedang untuk armada Trans-Patriot, angkutan massal baru di wilayah setempat. "Proses pembeliannya lewat e-katalog belum selesai," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana, Kamis, 7 September 2017.

Yayan mengatakan proses tersebut membutuhkan waktu sedikitnya dua bulan. Sehingga diperkirakan menjelang akhir 2017 bus ukuran sedang tersebut sudah tersedia sebagai angkutan massal. "Yang jelas tahun ini. Kapan realisasinya, masih berproses," ujarnya.

Baca: Tak Layak Operasi, Ratusan Izin Angkot di Bekasi Dibekukan

Menurut Yayan, pemerintah telah mengalokasikan dana Rp 11 miliar untuk pengadaan armada berkapasitas 30 penumpang tersebut. Harga setiap armada diperkirakan mencapai Rp 700 juta. "Buat beli bus Rp 7 miliar lebih, sisanya buat operasional," ucapnya.

Yayan sudah menetapkan trayek Trans-Patriot di Kota Bekasi. Trayeknya meliputi Terminal Bekasi-Pondok Gede, Terminal Bekasi-Sumber Artha, Terminal Bekasi-Wisma Asri, Terminal Bekasi-Bantargebang, dan Terminal Bekasi-Harapan Indah. "Untuk sementara, trayek berputar di pusat kota," tuturnya.

Trans-Patriot, Yayan menambahkan, merupakan bagian dari deradikalisasi angkutan perkotaan di wilayah setempat. Sebab, jumlah angkot mengalami overload sekitar 3.500 unit. Padahal idealnya hanya sekitar 1.500. "Kami ingin pengusaha angkutan mengikutinya," katanya.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Kota Bekasi, Dariyanto, mendorong agar pembelian armada Trans-Patriot segera direalisasi mengingat anggaran yang sudah dialokasikan harus segera diserap. Sebab, saat ini sudah memasuki akhir triwulan ketiga. "Pembelian jangan sampai tertunda karena untuk keperluan transportasi," ujar Yayan.

Baca juga: Pemilik Angkot di Bekasi Sebut Omzetnya Naik Setelah Pasang AC

Menurut Yayan, angkutan perkotaan di Kota Bekasi nyaris tak diminati masyarakat karena kondisinya memprihatinkan. Karena itu, orang cenderung bepergian menggunakan kendaraan pribadi. Dampaknya, terjadi kemacetan. "Kalau ada angkutan nyaman dan aman, akan diminati," ucapnya.



ADI WARSONO

Berita terkait

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

39 hari lalu

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

Ada 30 titik pemberhentian yang diujicobakan pada 4 April 2024.

Baca Selengkapnya

Plt Wali Kota Bekasi yang Cabut Izin Stadion Acara Anies Mengaku Tak Teliti, PDIP Bantah Beri Instruksi

29 Juli 2023

Plt Wali Kota Bekasi yang Cabut Izin Stadion Acara Anies Mengaku Tak Teliti, PDIP Bantah Beri Instruksi

PDIP bantah beri instruksi Plt Wali Kota Bekasi untuk cabut izin Stadion acara Anies. Tri Adhianto juga mengaku bahwa dirinya tidak teliti.

Baca Selengkapnya

Cabut Izin Pakai Stadion untuk Acara Anies, Plt Wali Kota Bekasi Mengaku tidak Teliti

29 Juli 2023

Cabut Izin Pakai Stadion untuk Acara Anies, Plt Wali Kota Bekasi Mengaku tidak Teliti

Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto membatalkan izin pemakaian Stadion Patriot untuk acara senam sehat yang dihadiri Anies Baswedan

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Bicara soal Integrasi Moda Transportasi Lain: Kerja Sama Pemda dan Pengembang

7 Juli 2023

LRT Jabodebek Bicara soal Integrasi Moda Transportasi Lain: Kerja Sama Pemda dan Pengembang

Soal integrasi antar moda, LRT Jabodebek, didukung oleh pemerintah daerah seperti DKI Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi, tempat di mana LRT berada.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tambah Lima Rute Baru Angkutan Kota Feeder LRT Sumsel

10 Desember 2022

Kemenhub Tambah Lima Rute Baru Angkutan Kota Feeder LRT Sumsel

Hingga saat ini, jumlah angkot feeder LRT yang melayani di kota Palembang berjumlah 58 unit.

Baca Selengkapnya

6.100 Angkot Jakarta Wajib Pisahkan Penumpang Perempuan dan Pria Mulai Pekan Ini

11 Juli 2022

6.100 Angkot Jakarta Wajib Pisahkan Penumpang Perempuan dan Pria Mulai Pekan Ini

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan kebijakan pengaturan tempat duduk wajib untuk seluruh angkot di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Segera Menjalani Sidang Kasus Suap Rp 7,1 M

25 Mei 2022

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Segera Menjalani Sidang Kasus Suap Rp 7,1 M

KPK telah melimpahkan berkas perkara kasus suap Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bandung.

Baca Selengkapnya

KPK Telisik Dugaan Rahmat Effendi Pakai Duit ASN Bekasi untuk Investasi Pribadi

5 April 2022

KPK Telisik Dugaan Rahmat Effendi Pakai Duit ASN Bekasi untuk Investasi Pribadi

KPK menuding Rahmat Effendi mengumpulkan dana dari anak buahnya untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Rahmat Effendi Ditangkap KPK, Halaman Kantor Pemkot Bekasi Banjir Karangan Bunga

10 Januari 2022

Rahmat Effendi Ditangkap KPK, Halaman Kantor Pemkot Bekasi Banjir Karangan Bunga

Karangan bunga berisi ucapan selamat kepada Tri Adhianto sebagai pelaksana tugas Wali Kota Bekasi setelah Rahmat Effendi dicokok KPK.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Jajal Aplikasi Pertama Moda Transportasi Jabar Jaramba

7 Januari 2022

Ridwan Kamil Jajal Aplikasi Pertama Moda Transportasi Jabar Jaramba

Menurut Ridwan Kamil, hanya masalah waktu digitalisasi penuh transportasi Jawa Barat. Saat ini baru libatkan tujuh bus Damri.

Baca Selengkapnya