Kematian Debora, Djarot Setuju Dinkes DKI Beli Alat Resusitasi

Reporter

Editor

Rabu, 13 September 2017 18:48 WIB

Rombongan Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyambangi rumah orang tua Tiara Debora Simanjorang di Jalan Haji Jeung Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Banten. MARIFKA WAHYU HIDAYAT

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyetujui usul Dinas Kesehatan DKI Jakarta agar beberapa rumah sakit memiliki alat resusitasi untuk tindakan mengembalikan fungsi pernapasan dan fungsi jantung yang terganggu.

“Anggarkan saja kalau itu diperlukan," katanya, Rabu, 13 September 2017. Harga alat resusitas sekitar Rp 600 juta per unit. Bila jumlahnya terbatas, Djarot meminta alat tersebut bisa dipinjamkan kepada rumah sakit lain yang membutuhkan.

Baca: Kasus Bayi Debora, Pihak Rumah Sakit Bisa Dijerat UU Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto mengatakan pihaknya mengusulkan kepada Gubernur untuk membeli alat resusitasi. Alat ini, ujar Koeemedi, untuk mengecilkan risiko pasien yang membutuhkan alat tersebut.

Menurut Koesmedi, pihaknya akan meminjamkan alat resusitasi. "Kalau kita bawakan alat itu kemudian dipinjamkan ke rumah sakit, kan pasien bisa dirawat di ruangan," ujarnya melaporkan perkembangan kasus bayi Debora kepada Djarot.

Koesmedi menuturkan, alat resusitasi dipakai untuk semua warga Jakarta. "Mau itu kaya, miskin, kan semua harus dapat fasilitas itu," ucapnya. Kepada Djarot, Koesmedi melaporkan persoalan yang mengakibatkan meninggalnya Debora.

Menurut Koesmedi, saat diantarkan ke rumah sakit, bayi Debora dalam keadaan kritis. Rumah sakit kemudian memberikan pertolongan berupa resusitasi. Alat tersebut sering digunakan untuk memulihkan kembali kesadaran pasien yang detak jantungnya sempat tidak terdeteksi.

Baca juga
: Polisi Tunggu Kesiapan Orang Tua Bayi Debora untuk Diperiksa

Meski begitu, Koesmedi masih menimbang-nimbang dan belum tahu kapan akan membeli alat resusitasi. "Masih kita pikirkan dulu," tuturnya. Koesmedi masih memikirkan keefisienan cara meminjamkan alat tersebut. "Memindahkan orang (pasien) dalam kondisi gawat darurat itu kan lebih berisiko," ujarnya.


CHITRA PARAMAESTI | LARISSA HUDA




Berita terkait

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

3 hari lalu

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

Bukan hanya masyarakat biasa, cuaca panas juga berpotensi menghambat tenaga medis memberikan layanan kesehatan pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

11 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

27 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

28 hari lalu

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui

Baca Selengkapnya

Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

49 hari lalu

Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

Empat dokter dari AS, Prancis dan Inggris memberi kesaksian di PBB tentang sistem layanan kesehatan di Gaza yang runtuh dan kekejian Israel.

Baca Selengkapnya

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

8 Maret 2024

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

Perempuan memainkan peran penting dalam bidang kesehatan. Ada berbagai peranan perempuan dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

6 Maret 2024

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Dikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok

1 Maret 2024

Dikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok

Dokter-dokter di Korea Selatan masih melanjutkan aksi mogok, meski masyarakat mengecam dan pemerintah mengancam.

Baca Selengkapnya