Warga Jakarta Utara Tuntut Akses Masuk Gratis ke Pantai Ancol  

Reporter

Editor

Kamis, 14 September 2017 17:42 WIB

Pantai Beach Pool di kawasan timur Ancol terlihat lebih ramai dan penuh pengunjung dibanding Pantai Indah di bagian barat. 1 September, 2017. TEMPO/NAFI

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan orang dari Massa Gerakan Rakyat Jakarta Utara (GRJU) menggelar demonstrasi di Pintu Barat, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 14 September 2017. Mereka menuntut pengelola Ancol, PT Pembangunan Jaya Ancol, mengembalikan akses warga Jakarta Utara untuk bisa memasuki kawasan Pantai Ancol.

"Apa hak mereka (TIJ Ancol) menutup hak publik?" kata koordinator lapangan GRJU, Danus Al Batawi, di hadapan puluhan anggotanya. Menurut Danus, dulunya kawasan Ancol terbuka bagi warga sekitar.

Baca: Pengadilan Tolak Gugatan Gratis Masuk Pantai Ancol

Namun, kata Danus, berangsur-angsur akses masuk warga ditutup. “Masyarakat Jakarta Utara hanya dapat masuk melalui pintu masuk barat dan timur serta wajib membayar tarif masuk,” kata Danus.

Sebagai warga asli Jakarta Utara, ujar Danus, anak-anak muda sekarang tidak lagi bisa menikmati Pantai Ancol seperti saat masa kecil dia. Menurut Danus, pengelola merasa sebagai pemilik sah dari Ancol dan dengan seenaknya meminta warga untuk membayar.

"Pantai dibilang milik dia. Emang pantai bapak moyang lu?" ujar Danus. Selain itu, Danus menambahkan, masyarakat menuntut pengelola Ancol untuk mematuhi regulasi yang mengatur transparansi pengelolaan dana corporate sosial responsibility (CSR) dan pelibatan warga Jakarta Utara dalam pengembangan kawasan wisata Ancol.

"Mana warga Ancol dan warga Priok yang dapat CSR dari Ancol?" kata Danus. Mereka menuntut alokasi dana CSR Ancol nantinya didampingi oleh 12 orang perwakilan tokoh dari Jakarta Utara.

Sebelumnya, pada 23 Juli 2017, mereka berusaha menemui manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol dengan tuntutan serupa. Namun, GRJU menganggap pihak manajemen tidak menanggapi tuntutan mereka.

Kepala Komunikasi Korporat PT Pembangunan Jaya Ancol Rika Lestari mengatakan informasi pengelolaan keuangan tahunan PT Pembangunan Jaya Ancol dapat diakses publik secara terbuka. "Bisa diakses di laman Ancol.com," kata Rika kepada Tempo, Kamis, 14 September.

Rika menyebutkan tuntutan dari GRJU sedang dirangkum dan akan dilaporkan ke pemegang saham terbesar, yakni pemerintah daerah DKI Jakarta. "Lebih lanjut, pekan depan kami akan berdialog kembali," kata Rika.

Baca juga: Pengadilan Tolak Gugatan Gratis Masuk Pantai Ancol

Mengenai dana CSR, Rika mengatakan baik CSR maupun kegiatan finansial lain dari Ancol setiap tahun dilaporkan secara terbuka kepada publik. “Laporan keuangan tahunan ini dapat diakses melalui laman www.ancol.com,” ujarnya.

MUHAMMAD NAFI'

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

7 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

14 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

15 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

15 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

15 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

15 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

23 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya