Santri Yayasan Ibnu Mas`ud Mulai Meninggalkan Pondok Pesantren

Reporter

Editor

Sabtu, 16 September 2017 07:53 WIB

REUTERS/Herwig Prammer

TEMPO.CO, Bogor - Camat Tamansari Ahmad Sopian mengatakan, sejumlah santri mulai meninggalkan Pondok Pesantren Ibnu Mas`ud sejak Jumat malam. Mereka dijemput oleh orang tua dan keluarga masing-masing. "Berdasarkan informasi dari kepolisian, sudah ada beberapa orang santrinya meninggalkan pondok," kata Sopian, Jumat, 15 September 2017.


Sopian mengatakan, masyarakat di sekitar pondok pesantren memang telah mengeluarkan ultimatum agar tempat itu dikosongkan mulai 17 September 2017. Seiring dengan ultimatum itu, orang tua buru-buru menjemput anak mereka. Sementara santri yang belum dijemput keluarga, rencananya akan dipindah ke tempat lain oleh pengurus pesantren.


Menurut Sopian, sebelumnya ratusan penduduk mendatangi pondok pesantren Ibnu Masud yang berlokasi di Kampung Jami, Nambo, Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Unjuk rasa itu dilakukan setelah salah satu pengajar di pesantren itu membakar kain umbul-umbul merah-putih yang dipasang untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI.

Baca: Camat Tamansari Minta Yayasan Ibnu Masud Kosongkan Lokasi Lusa

Tindakan itu menyulut kemarahan masyarakat. Mereka menuduh pesantren tersebut antipancasila dan anti-NKRI. "Berdasarkan surat pernyataan tanggal 17 Agustus lalu, pengurus Ibnu Masud meminta waktu satu bulan untuk mengosongkan pondok pesantren," kata Sopian.


Camat mengatakan, dalam kurun satu bulan tersebut, jajaran muspika baik peugas kecamatan, polsek, mui datang ke ke Ponpes utuk berkoordinasi dan menjalin komunikasi dengan pengurus yayasan dan Ponpes Ibnu Masud tetap akan bertahan dan tidak akan meninggalkan Ponpes, "Mereka sempat bilang pada kami jika mereka tidak akan meninggalkan ponpes dan tetap tinggal di sana," kata dia.


Berdasarkan data dari petugas Desa Sukajaya jumlah santri tahfiz yang tinggal di pondok pesantren Ibnu Masud sebanyak 236 santri dengan jumlah guru (ustadz) sebanyak 18 orang.


Advertising
Advertising

M. SIDIK PERMANA

Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

16 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

24 hari lalu

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

30 hari lalu

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

Kementerian Agama membuka program bantuan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

49 hari lalu

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

Lulusan Ma'had Aly berpeluang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS, khususnya formasi penyuluh agama.

Baca Selengkapnya

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

57 hari lalu

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

58 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

18 Maret 2024

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

Kasus kematian santri di salah satu Pondok Pesantren di Tebo Jambi ini sempat mandek, hingga viral lagi setelah dibawa ke Hotman Paris.

Baca Selengkapnya

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

17 Maret 2024

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Kode Khusus Hasbi Hasan dan Windy Idol dalam Suap Perkara Mahkamah Agung: dari SIO hingga Pesantren

9 Maret 2024

Kode Khusus Hasbi Hasan dan Windy Idol dalam Suap Perkara Mahkamah Agung: dari SIO hingga Pesantren

Dalam perkara suap Mahkamah Agung, Sekma Hasbi Hasan didakwa menerima suap Rp 11,2 miliar dan gratifikasi Rp 630 juta.

Baca Selengkapnya

Viral Pondok Pesantren di Depok Terkurung Tanpa Akses Jalan

5 Maret 2024

Viral Pondok Pesantren di Depok Terkurung Tanpa Akses Jalan

Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin di Beji Depok viral di media sosial karena terkurung tanpa akses keluar masuk.

Baca Selengkapnya