Pasca Bentrok di Depan LBH, Jalan Diponegoro Sudah Bisa Dilintasi

Reporter

Editor

Senin, 18 September 2017 07:12 WIB

Kondisi Terakhir Kantor LBH Jakarta Pasca Bentrok,18 September 2017. Tempo/Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar pukul 04.10, ruas Jalan Diponegoro di depan gedung LBH, Jakarta Pusat, kembali dapat dilintasi kendaraan. Sebelumnya jalan ditutup akibat terjadi bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa.

Sisa material gas air mata masih tersisa di udara, membuat mata terasa panas dan memancing rasa ingin bersin. Rombongan polisi dari Polda Metro Jaya masih terlihat di ujung jalan Mendut. Mereka tampak kelelahan dan merebahkan diri di atas trotoar.

Rombongan Brimob mulai meninggalkan lokasi. Setelah ditinggal 3 truk tronton, 1 buah Baracuda, 1 buah water canon serta beberapa mobil milik polisi, terlihat jalanan amat kotor.

Baca: Buntut Seminar 1965, Seratusan Orang Kepung LBH Jakarta Malam Ini

Sejumlah petugas kebersihan dari PPSU Kelurahan Pegangsaan mengumpulkan sampah sisa kerusuhan semalam. Pecahan batu, rokok, sandal, botol air mineral, hingga selongsong gas air mata dan peluru bertebaran di jalan.

Petugas PPSU bernama Budi bersama dua rekannya berusaha membereskan separator beton yang berantakan di perempatan Megaria. "Waduh, kok separator kok sampai di tengah jalan. Berat juga ya," kata Budi, Senin, 18 September 2017.

Ketiga petugas PPSU gagal menggerakkan separator. Akhirnya, beberapa orang yang duduk di pinggir jalan turut membantu.

Baca: Warga yang Terkurung di Gedung LBH Dievakuasi ke Polda

Sisa peserta, penonton dan panitia acara seni ASIASIKAKSI di LBH yang belum dievakuasi polisi, masih duduk di trotoar Jalan Mendut. Polisi sebelumnya sempat melakukan evakuasi puluhan peserta acara seni itu dengan truk tronton.





MARIA FRANSISCA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Awas, Kejahatan Kebencian Bisa Berujung Fatal

28 November 2021

Awas, Kejahatan Kebencian Bisa Berujung Fatal

Kejahatan bisa terjadi kapan saja. Kewaspadaan amat penting, terlebih adanya kejahatan kebencian yang bisa tak terduga, bahkan terhadap aparat.

Baca Selengkapnya

Jejak Milisi RSF Sudan yang Diduga Membuang Mayat ke Sungai Nil

7 Juni 2019

Jejak Milisi RSF Sudan yang Diduga Membuang Mayat ke Sungai Nil

Dalam perang di Yaman tahun 2015, milisi RSF di Sudan dikirim ke Yaman dan mendapat dukungan, uang dan senjata, dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya

YLBHI: Polda Metro Jaya Tidak Optimal Proses Kasus Novel Baswedan

24 Desember 2018

YLBHI: Polda Metro Jaya Tidak Optimal Proses Kasus Novel Baswedan

Menurut YLBHI, penyelidik Polda Metro Jaya minim memeriksa orang tak dikenal yang berada di sekitar lokasi penyerangan Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

YLBHI Minta Kejaksaan Hapus Aplikasi Pengawas Aliran Kepercayaan

27 November 2018

YLBHI Minta Kejaksaan Hapus Aplikasi Pengawas Aliran Kepercayaan

YLBHI mendesak Kejaksaan Tinggi Jakarta menghapus aplikasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat yang dinamai dengan Smart Pakem.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disambut Seruan Stop Reklamasi di Kantor YLBHI

15 Mei 2018

Anies Baswedan Disambut Seruan Stop Reklamasi di Kantor YLBHI

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disambut seruan "Tolak reklamasi" saat mengunjungi kantor YLBHI, Senin malam.

Baca Selengkapnya

Kunjungi YLBHI, Anies Baswedan Janjikan Perda Bantuan Hukum

15 Mei 2018

Kunjungi YLBHI, Anies Baswedan Janjikan Perda Bantuan Hukum

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji kepada YLBHI akan meneruskan pembahasan rancangan peraturan daerah tentang bantuan hukum

Baca Selengkapnya

Tak Ada Terjemahan Resmi KUHP, Penegakkan Hukum Jadi Berbeda

11 Maret 2018

Tak Ada Terjemahan Resmi KUHP, Penegakkan Hukum Jadi Berbeda

Presiden Jokowi diminta segera menetapkan terjemahan resmi KUHP.

Baca Selengkapnya

YLBHI Somasi Jokowi soal Terjemahan Resmi KUHP

11 Maret 2018

YLBHI Somasi Jokowi soal Terjemahan Resmi KUHP

YLBHI memberi waktu 7x24 jam bagi Jokowi untuk mengundangkan terjemahan resmi Wetboek van Strafrecht.

Baca Selengkapnya

Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Kangen Piano

29 Januari 2018

Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Kangen Piano

Sebagai ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia ia amat sibuk. Ia menjabat sebagai Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia sampai 2021.

Baca Selengkapnya

YLBHI Kecam Pengosongan Paksa Lokasi Bandara Kulonprogo

5 Desember 2017

YLBHI Kecam Pengosongan Paksa Lokasi Bandara Kulonprogo

YLBHI mengecam keras pengosongan paksa lokasi bandara yang dilakukan oleh PT AP 1 dengan cara memobilisasi aparat negara dan menggunakan alat berat.

Baca Selengkapnya