TEMPO Interaktif, Jakarta:Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso rela anggaran untuk fasilitas dirinya ditiadakan dan dialihkan ke pos yang lebih bermanfaat bagi masyarakat. Daripada diomonganin orang, katanya usai menyampaikan pidato Rancangan APBD DKI Jakarta 2003 dalam rapat paripurna DPRD, Selasa (15/1) malam. Ia mengatakan ini menanggapi sorotan kalangan LSM soal anggaran untuk gubernur dalam RAPBD. Dalam rancangan itu terdapat anggaran untuk gubernur sebesar Rp 9,478 miliar. Anggaran ini di antaranya untuk berbagai fasilitas, misalnya acara jamuan minum kopi sebesar Rp 90 juta, atau untuk kesehatan sebesar Rp 100 juta. Acara jamuan minum kopi yang menelan biaya Rp 250 ribu per hari ini belum lama ini disorot kalangan LSM. Sutiyoso memberi contoh fasilitas untuk dirinya yang bisa saja ditiadakan, seperti anggaran untuk pakaian dinas dan kesehatan. Misalnya kesehatan, saya sendiri nggak pernah menghabiskan anggaran itu dan pakaian dinas pada tahun-tahun tertentu bahkan saya tidak pernah memakainya atau nol rupiah saja, ujar dia. Menurut Sutiyoso, sebenarnya fasilitas itu sudah merupakan paket yang juga didapat gubernur-gubernur DKI Jakarta sebelumnya. Dia juga mengaku sudah mulai mengurangi anggaran untuk dirinya itu. Pada masa gubernur Surjadi Soedirja, anggaran pakaian dinasnya sampai Rp 100 juta. Itu saat nilai rupiah Rp 2.500 per dolar, ujarnya. Sekarang pos ini besarnya Rp 65 juta. (Dimas Adityo/TNR)
Berita terkait
Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023
2 menit lalu
Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember diharapkan tetap profesional dalam bekerja di masyarakat nanti.
SK Rektor soal UKT Belum Terbit, BEM UI: Nasib Mahasiswa Baru Terkatung-katung
18 menit lalu
SK Rektor soal UKT Belum Terbit, BEM UI: Nasib Mahasiswa Baru Terkatung-katung
Ketua BEM UI Verrel Uziel mengaku menerima banyak laporan dari mahasiswa baru yang diterima lewat jalur SNBP dan talent scouting yang belum mengetahui soal biaya kuliah.
Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya
28 menit lalu
Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya
Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.