TEMPO Interaktif, Jakarta:Matinya sebuah lampu penerangan di bawah jalan layang tol Priok, tepatnya Jalan Yos Sudarso Jakarta Pusat, mengakibatkan tabrakan tragis dini hari tadi pukul 01.59 WIB. Sugiri (21), pengemudi motor tewas dalam kondisi pelipis kanan robek dan tulang kedua lengan terlepas dari sendi. Tabrakan terjadi ketika truk crane pengangkut alat berat mogok persis di belokan kolong jalan layang yang gelap. Motor terpental sejauh 30 meter dari truk. "Saya sudah pasang rambu, tapi mungkin karena gelap nggak kelihatan," ujar Suwarna, pengemudi truk. Saat itulah muncul sepeda motor RX King yang dikendarai Sugiri dan Yogi Pratama (21), menabrak bagian depan truk. "Kami mau nyalip mobil Suzuki Carry putih," ujar Yogi yang berlumuran darah. Ada kemungkinan mereka berdua mengemudi dalam kondisi mabuk, karena dari mulut Yogi tercium bau alkohol. Memang tadi habis minum dikit sih, kata pelayan restoran China Yen Yen di Kelapa Gading ini. Yogi bersama rekannya hendak pulang ke Cempaka Putih sepulang bekerja shift malam di restoran yang tutup jam 02.00 dini hari itu. Tapi celaka belum juga usai. Hanya setengah jam kemudian, truk yang masih melintang itu meminta tumbal kedua ketika sebuah truk pengangkut minyak tanah melaju dan menabrak bagian belakang truk crane yang memang masih melintang di belokan. "Saya mau menghindari pembatas jalan, nggak lihat ada crane," ujar Apit (42) pengemudi truk bernomor polisi B 9110 IO. Tak ada korban jiwa kali ini, hanya kaki kanan Apit luka ringan, sedangkan kepala truk penabrak ringsek. Aguslia Hidayah
3 Potensi Bahaya Berkendara di Jalan Lurus dan Panjang Saat Mudik
25 hari lalu
3 Potensi Bahaya Berkendara di Jalan Lurus dan Panjang Saat Mudik
Saat perjalanan mudik biasanya orang akan lebih memilih jalan tol untuk mempersingkat waktu. Jalan tol yang panjang dan lurus ternyata menyebabkan beberapa risiko bagi pengemudi.