Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daftar Gus Paling Terkenal di Indonesia

image-gnews
Sekitar seribu orang santri putra Pondok Pesantren Syaichona Mohammad Kholil, melaksanakan upacara kemerdekaan dengan menggunakan sarung di Bangkalan, Madura. TEMPO/MUSTAFA BISRI
Sekitar seribu orang santri putra Pondok Pesantren Syaichona Mohammad Kholil, melaksanakan upacara kemerdekaan dengan menggunakan sarung di Bangkalan, Madura. TEMPO/MUSTAFA BISRI
Iklan

Jika menyebut atau mendengar sebutan Gus, sebagian orang mungkin akan langsung terbayang sosok Gus Dur Atau KH. Abdurrahman Wahid. Ketenaran Gus Dur memang tidak perlu diperdebatkan lagi. Tak hanya eksis di dalam negeri, kiai yang presiden ini lebih senang dipanggil Gus ini juga dikenal di mancanegara.Pesantren 

Soal Gus, banyak Gus-gus di tanah air yang kondang. Baik berkat kontribusinya dalam kancah politik tanah air, maupun kajian-kajian keislaman yang mereka sebarkan. Berikut ini sejumlah Gus terkenal menurut Wikipedia:

1. Gus Dur, putra Kyai Wahid Hasjim dari Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur

2. Gus Sholah, putra Kyai Wahid Hasjim dari Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur

3. Gus Yusuf, putra Kyai Chudlori Ihsan dari Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah.

4. Gus Kautsar, putra Kyai Nurul Huda Djazuli dari PP Al Falah Ploso, Mojo, Kediri, Jawa Timur

5. Gus Baha’, putra Kiai Nur Salim dari Narukan, Rembang, Jawa Tengah. 

6. Gus Miek, putra Kiai Ahmad Djazuli Usman dari PP Al Falah Ploso, Mojo, Kediri

7. Gus Sabuth Panoto Projo, putra dan penerus Gus Miek.

8. Gus Taj Yasin Maimoen, putra Kyai Maimun Zubair dari Sarang dan Wakil Gubernur Jawa Tengah

9. Gus Fuad, putra Kyai dari Pleret, Bantul

10. Gus Reza, putra Kyai Imam Yahya Mahrus dari PP Lirboyo, Mojoroto, Kediri

11. Gus Kafa, putra Kyai Mahrus Ali dari PP. Lirboyo, Mojoroto, Kediri

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

12. Gus Hasby, putra Kyai Munif Djazuli dari PP Queen Al FalahPloso, Mojo, Kediri

13. Gus Irfan, putra Kyai Salahuddin Wahid dari Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang

14.z Gus Mus, putra Kyai Bisri Mustofa, pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang, Jawa Tengah

15. Gus Baqoh, putra Kyai Abdul Chamid Usman, Magelang

16. Gus Miftah, pengasuh PP Ora Aji, Yogyakarta

17. Gus Endar (Chaidar), putra Kyai Raden Washil Afandi Munawwir Krapyak, Bantul, DIY

18. Gus Tasim (Mu’tashim Billah), putra Kyai Mufid Mas’ud dan Nyai Jauharoh Munawwir

19. Gus Maksum, putra Kyai Jauhari dari Kanigoro, Blitar yang menantu Lirboyo dan Guru Besar Silat Pagar Nusa

20. Gus Kelik (Rifqi), putra Kyai Ali Maksum, Krapyak, Bantul, DIY.

Baca: Di Pesantren, Sebutan Gus Tidak Hanya untuk Anak Kiai

HENDRIK KHOIRUL MUHID | Wikipedia | EK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

5 hari lalu

Ilustrasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

Kementerian Agama membuka program bantuan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun anggaran 2024.


Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

16 hari lalu

Duduk dari kiri ke kanan: Sri Sultan Hamengkubuwono X, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati dan Amien Rais pada momentum Deklarasi Ciganjur, kediaman Gus Dur, 10 November 1998. (Repro buku Gerak dan Langkah)
Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.


78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

22 hari lalu

Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menyebar udik-udik bagian dari acara Kondur Gongso di Masjid Agung Gedhe, Yogyakarta, (23/1). Upacara Kondur Gongso merupakan upacara dalam menyambut Maulud Nabi. TEMPO/Subekti
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.


Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

23 hari lalu

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Kejaksaan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis  9 November 2023. Pemerintah mulai Kamis 9 November melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2023 yang diikuti sebanyak 1.853.617 pelamar, sedangkan Seleksi Kompetensi bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) akan dilakukan pada Jumat 10 November. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

Lulusan Ma'had Aly berpeluang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS, khususnya formasi penyuluh agama.


Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

24 hari lalu

Bendera Cina dan Indonesia. Shutterstock
Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

Prabowo Subianto, memilih Cina sebagai negara pertama yang dikunjunginya, menandai pentingnya hubungan Indonesia-Cina.


Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

32 hari lalu

Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta (Dua dari kiri), Kabid Humas Kombes Pol Mulia Prianto (tiga dari kiri) dan Kapolres Tebo I Wayan Arta (empat dari kanan) menyampaikan keterangan pers terkait hasil penyidikan kasus penganiayaan santri di Tebo, Sabtu, 23 Maret 2024. Foto: ANTARA/Tuyani.
Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.


Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

33 hari lalu

Ilustrasi pencabulan. Shutterstock
Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan


Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

34 hari lalu

Plt Ketua Umum PPP MUhammad Mardiono saat meluncurkan logo baru yang akan digunakan partainya menyambut Pemilu 2024.  di Jakarta, Kamis (5/1/2023). ANTARA/HO-Humas PPP
Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024


Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

38 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

Kasus kematian santri di salah satu Pondok Pesantren di Tebo Jambi ini sempat mandek, hingga viral lagi setelah dibawa ke Hotman Paris.


Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

39 hari lalu

(ki-ka) Pengurus Formas LKSA - PSAA, Jasra Putra bersama pengurus Panti Asuhan Dapur Yatim Baleendah, Devi Susiana dan Komisioner KPAI, Rita Pranawati menjelaskan foto-foto terkait penyergapan panti oleh Densus 88 Anti Teror saat konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta, 19 Januari 2016. TEMPO/Amston Probel
Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.