TEMPO.CO, Bogor - Hujan deras mengguyur kawasan Puncak, Kabupaten Bogor pada Jumat, 17 Desember 2021 siang ini. Akibatnya tinggi muka air Sungai Ciliwung mengalami peningkatan di Bendung Katulampa, yaitu 110 sentimeter atau berstatus Siaga 3.
Menurut petugas jaga Bendung Katulampa M Jaenudin, peningkatan terjadi setelah kawasan Puncak diguyur hujan deras meski dengan durasi singkat.
"Peningkatan debit air di TMA Bendung Katulampa terpantau pada pukul 14.12 WIB dengan ketinggian mencapai 110 sentimeter atau status Siaga 3 untuk banjir Jakarta," katanya hari ini.
Dia mengatakan dengan ketinggian air 110 sentimeter ini diperkirakan sebanyak 161.000 liter per detik air Sungai Ciliwung yang mengalir di Bendung Katulampa. "Debit air tersebut diperkirakan akan tiba di wilayah Ibu Kota Jakarta dalam waktu 9 hingga 12 jam ke depan," kata dia.
Dengan naiknya status Bendung Katulampa menjadi Siaga 3, maka warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung diminta waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir,
"Khususnya warga Jakarta yang tinggal di lokasi rawan banjir agar lebih waspada akan banjir," kata dia.
Dia mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap berhati-hati mengingat kawasan Bogor saat ini masih dilanda hujan dengan intensitas tinggi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI telah mengeluarkan infomarsi disaster early warning system kepada warga bantaran sungai akibat kenaikan Bendung Katulampa.
"Diimbau kepada warga bantaran sungai agar waspada terhadap bahaya banjir," kata seorang petugas BPBD dalam unggahan video di akun resmi mereka @BPBDJakarta.
Selain Katulampa, tinggi muka air di Sunter Hulu juga naik menjadi 210 sentimeter atau berstatus Siaga 2. Sedangkan tinggi muka air di Pintu Air Pasar Ikan tercatat 180 cm dengan status waspada atau Siaga 3.
Baca juga: DPRD Minta Pemprov DKI Bangun Rusun di Jaksel untuk Percepat Normalisasi Sungai
M SIDIK PERMANA/JULI