TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menyatakan pemerintah DKI tak perlu mewajibkan pegawai negeri sipil (PNS) untuk membeli tiket Formula E. Dia hakul yakin tiket balap mobil listrik internasional itu bakal ludes terjual.
"Enggak perlu diwajibkan karena saya yakin pengunjungnya akan banyak," kata dia di lokasi sirkuit Formula E, Ancol, Jakarta Utara, Minggu 6 Maret 2022.
Sebelumnya, Pemerintah Nusa Tenggara Barat meminta PNS ikut melarisi tiket MotoGP yang perhelatannya akan berlangsung pada 18-20 Maret 2022. Alasannya, jumlah penjualan tiket belum optimal. Hingga pekan ketiga Februari, jumlah penjualan tiket MotoGP belum menyentuh 25 ribu lembar.
Taufik berujar, masyarakat menginginkan adanya kegiatan internasional di Ibu Kota, sehingga akan antusias menyaksikan Formula E. Meski begitu, dia tak merincikan kira-kira berapa orang yang minat membeli tiket Formula E.
Hingga saat ini, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara belum juga menjual tiket Formula E. Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto menyampaikan, pihaknya sudah konsultasi dengan Formula E Operation (FEO) soal penjualan tiket.
Jakpro masih menunggu tindaklanjut dari FEO. "InsyaAllah Maret bisa kami luncurkan, jadi masyarakat bisa menikmati," ujar dia.
Formula E akan digelar di Jakarta pada 4 Juni 2022. Sirkuit balap Jakarta EPrix ini memiliki layout searah jarum jam dengan total panjang 2,4 kilometer, lebar 16 meter, dan panjang garis lurus 600 meter. Bentuknya menyerupai kuda lumping.
PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. selaku kontraktor proyek tengah membangun lintasan balap tersebut. Nilai kontraknya Rp 60 miliar atau lebih besar dari harga perkiraan sendiri (HPS), yakni Rp 50,15 miliar. Jakpro memberi waktu 54 hari untuk pembangunan sirkuit Formula E.
Baca juga: Pengerjaan Sirkuit Capai 52 Persen, Belum Ada Swasta Jadi Sponsor Formula E
