TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Serikat Mahasiswa (Sekjen Sema) Universitas Paramadina Afiq Naufal angkat bicara soal kasus dugaan kekerasan seksual yang menjerat Ketua BEM Universitas Indonesia Melki Sedek Huang. Pasalnya, Melki dinyatakan terbukti melakukan kekerasan seksual dan diberi sanksi skorsing selama satu semester.
"Urusan kekerasan seksual yang baru-baru ini ramai, kami tunggu statement resmi Melki. Nanti setelah itu, saya akan berkomentar karena banyak hal yang harus saya ceritakan juga," kata Afiq kepada TEMPO saat dihubungi via telepon, Rabu, 31 Januari 2024.
Afiq menyebut sebelum ramai isu sanksi kasus kekerasan seksual itu, akun Whatsapp milik Melki Sedek Huang sempat diretas kemarin. Dia tak tahu apakah ada kaitannya dengan kasus kekerasan seksual. Peretasan itu terjadi usai mereka menggelar acara kemahasiswaan di Madura.
"Saya tidak tahu apakah ada desain besar atau bagaimana, cuma sejak Forum Anomali berdiri, kami sering dibayang-bayangi dan diikuti oleh aparat, bahkan dibubarkan," tuturnya.
Afiq menjelaskan bahwa dia dan Melki Sedek Huang mendidirikan perkumpulan Forum Anomali bersama Ketua BEM Unpad Muhammad Haikal dan Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor. Forum itu didirikan untuk menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berpikir kritis.
Pilihan Editor: Ketua BEM UI 2023 Melki Sedek Huang Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual, Ini Kata Humas Universitas Indonesia