Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Polisi Dilaporkan ke Polres Metro Bekasi dalam Kasus Hamili Siswi SMP

image-gnews
Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Polres Metro Bekasi menyelidiki kasus dugaan tindak pidana perlindungan anak. Terlapor adalah seorang remaja anak polisi, sedangkan pelapor merupakan keluarga sang pacar yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Wakasatreskrim Polres Metro Bekasi Komisaris Polisi Widodo mengonfirmasi bahwa terlapor merupakan anak anggota Polri. "Iya benar," kata Widodo ketika dihubungi, Minggu, 16 Juni 2024.

R, 18 tahun, dilaporkan ke polisi karena menyetubuhi pacarnya, P, 15 tahun. Ketika kejadian, keduanya masih sama-sama di bawah umur. P, yang sudah tak lagi bersekolah telah melahirkan anak, usianya sekarang enam bulan.

"Ada empat orang telah diperiksa," kata Widodo. Mereka yang diperiksa yakni pelapor dan orang tuanya, kawan terlapor dan pelapor yang mengetahui kedua pacaran.

Ketua Umum Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Perisai Kebenaran Nasional (PKN) sekaligus pendamping pelapor Dikaios Mangapul Sirait mengatakan orang tua terlapor merupakan anggota Polri yang bertugas di wilayah hukum Polres Metro Bekasi Kota. Dia menyebut peristiwa persetubuhan antara P dan R terjadi di rumah orang tua terlapor di wilayah Kabupaten Bekasi.

Persetubuhan itu bermula dari bujuk rayu yang dilakukan oleh terlapor. “Suatu malam karena memang selalu pacarannya di rumahnya si laki-laki, di situlah (pelapor) dibujuk rayu, diiming-imingi dan dijanjikan ya kalau sayang harus berani katanya," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hubungan badan antara P dan R terjadi berulang kali hingga akhirnya pelapor hamil. Keluarga pelapor kemudian meminta pertanggung jawaban terlapor. 

Mulanya, keluarga terlapor bersedia bertanggung jawab secara finansial, tanpa menikahkan R dengan P. Bahkan, ibu terlapor juga sempat mendesak pelapor untuk menggugurkan kandungannya.

"Bahkan ibunya si pelaku laki-laki yang istrinya oknum polisi, mendesak ibu ini (pelapor) kenapa enggak digugurkan, sambil marah-marah waktu itu ada RT di situ," kata Dikaios.

Hingga P melahirkan dan kini anaknya berusia enam bulan keluarga terlapor tak kunjung menepati janjinya untuk bertanggung jawab. “Jadi oknum polisi yang adalah orang tuanya (pelaku) tidak bertanggung jawab, tidak ada itikad baik untuk menanggung jawab ini,” ujarnya.

Pilihan Editor: Transaksi Hewan Kurban di Depok Diprediksi Capai Rp 286 Miliar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Mayat di Kali Bekasi Sudah Teridentifikasi, Polisi Uji Labfor CCTV di Sekitar Lokasi

7 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat menghadiri konferensi pers ikhwal identifikasi temuan 7 jenazah di Kali Bekasi, di RS Polri Kramat Jati, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika A.
7 Mayat di Kali Bekasi Sudah Teridentifikasi, Polisi Uji Labfor CCTV di Sekitar Lokasi

Kepolisian masih menunggu hasil uji labfor CCTV di sekitar Kali Bekasi untuk mengungkap kronologi meninggalnya tujuh remaja.


Ginekolog Ungkap Penyebab PCOS pada Remaja dan Gejalanya

20 jam lalu

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
Ginekolog Ungkap Penyebab PCOS pada Remaja dan Gejalanya

Dokter kandungan menjelaskan PCOS atau gangguan siklus haid yang terjadi sejak remaja harus diperbaiki dengan gaya hidup sehat.


Satu Keluarga Korban Kasus Mayat di Kali Bekasi Bakal Tempuh Jalur Hukum

20 jam lalu

Proses penyerahan temuan lima jenazah di Kali Bekasi kepada pihak keluarga, bertempat di RS Polri Kramat Jati, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika Alnina
Satu Keluarga Korban Kasus Mayat di Kali Bekasi Bakal Tempuh Jalur Hukum

Keluarga korban mayat di Kali Bekasi minta hasil pemeriksaan terhadap anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota dipublikasikan.


Dokter Kandungan: Atasi Gangguan Kesuburan dengan Deteksi Dini

2 hari lalu

Ilustrasi suami istri konsultasi ke dokter. huffpost.com
Dokter Kandungan: Atasi Gangguan Kesuburan dengan Deteksi Dini

Pakar kesuburan mengatakan deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mengatasi masalah kesuburan.


Kasus Pembunuhan Siswi SMP di Palembang, Keluarga Bantah Anaknya Bukan Pelaku

2 hari lalu

Pengacara keluarga tersangka pembunuh AA (Siswi SMP di Palembang), Hermawan (tengah) saat melakukan konferensi pers di kediamannya. Jalan Serasan Sani, Kota Palembang. Rabu, 25 September 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Kasus Pembunuhan Siswi SMP di Palembang, Keluarga Bantah Anaknya Bukan Pelaku

Kasus pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP di Palembang, berinisial AA, 13 tahun, memasuki babak baru


Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, Tim Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Patroli Siber pada Sabtu Malam

3 hari lalu

Petugas BPBD Kota Bekasi bersama anggota TNI mengevakuasi satu dari tujuh jenazah laki laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu, 22 September 2024. Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Dani Hamdani mengungkapkan bahwa ketujuh jenazah itu diduga merupakan remaja berusia belasan tahun. ANTARA FOTO/Rezas Ale
Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, Tim Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Patroli Siber pada Sabtu Malam

Setelah patroli siber, Tim Perintis Presisi Polres Metro Bekasi meluncur ke lokasi untuk membubarkan kerumunan remaja yang hendak tawuran.


Psikolog: Cegah Tawuran dengan Dialog Orang Tua dan Anak

4 hari lalu

Sejumlah polisi memeriksa kantong-kantong  berisi tujuh jenazah laki laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu, 22 September 2024. Warga sekitar bernama Bagus mengungkap, sebelum penemuan tujuh mayat itu, ia dan rekannya sempat menyerahkan enam remaja diduga pelaku tawuran ke Polsek Rawalumbu. Enam remaja itu ditemukan Bagus tercebur di Kali Bekasi pada Sabtu, 21 September 2024 sekitar pukul 04.30 WIB.  ANTARA FOTO/Rezas Ale
Psikolog: Cegah Tawuran dengan Dialog Orang Tua dan Anak

Orang tua dan guru diminta membuka ruang dialog dengan anak sebanyak mungkin agar terhindar dari kegiatan negatif seperti tawuran pelajar.


Fakta-fakta Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi

5 hari lalu

Sejumlah petugas BPBD Kota Bekasi dan polisi berdiri dengan latar depan kantong-kantong  berisi tujuh jenazah laki-laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu, 22 September 2024. Kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian tujuh orang tersebut. ANTARA FOTO/Rezas Ale
Fakta-fakta Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi

Penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi, belakang Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Jatiasih menggemparkan warga Bekasi. Berikut fakta-faktanya.


Kasus Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi, Kompolnas Tunggu Pembuktian Sesuai Fakta

5 hari lalu

Petugas BPBD mengevakuasi tujuh mayat remaja dari Kali Bekasi, Minggu, 22 September 2024. Tempo/Adi Warsono
Kasus Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi, Kompolnas Tunggu Pembuktian Sesuai Fakta

Kompolnas mendorong Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota menyelidiki kasus 7 mayat di Kali Bekasi secara scientific crime investigation.


Kesaksian Keluarga 1 Korban dari 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi

5 hari lalu

Tangis keluarga salah satu jenazah yang ditemukan di Kali Bekasi saat melapor ke Pos DVI Ante Mortem, RS Bhayangkara TK.I Pusdokkes Polri, Ahad 22 September 2024.Tempo/Leni
Kesaksian Keluarga 1 Korban dari 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi

Tujuh remaja ditemukan tewas mengapung di Kali Bekasi, Kawasan Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu, 22 September 2024.