Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ibu Revi Cahya Sulihatun Cerita Tujuan Anaknya ke Osaka: Dapat Tawaran Kerja di Restoran dan Kursus Bahasa 1 Bulan

image-gnews
Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tarwiyati, ibu dari Revi Cahya Sulihatun membeberkan awal mula anaknya berangkat ke Osaka, Jepang. "Dia ditawari temannya kerja di restoran di Jepang," ujar ibu tiga anak asal Kebumen itu, Jumat, 5 Juli 2024.

Lewat sambungan telepon yang dihubungkan oleh Koordinator Bantuan Hukum Migrant Care, Nur Harsono, Tarwiyati mengatakan teman Revi tersebut juga menjanjikan biaya sekolah bahasa Jepang selama satu bulan. Atas dasar itulah, Revi Cahya Sulihatun berangkat ke negeri matahari terbit tersebut.

Revi, 24 tahun, merupakan WNI yang sempat dikabarkan hilang di Osaka, Jepang. Namun ternyata Revi ditangkap oleh imigrasi saat tiba di Bandara Internasional Kansai Osaka pada 10 Juni 2024. Revi ditangkap karena membawa 1,5 kg narkotika di dalam kopernya. 

Harsono yang saat ini mengadvokasi Revi, menjelaskan koper yang berisi narkotika tersebut bukanlah milik Revi, melainkan punya temannya. "Revi diminta membawa koper temannya ke Jepang. Sementara koper Revi dibawa temannya," ujar dia.

Ia mengatakan Revi mengiyakan permintaan temannya tersebut karena segan. Sebab semua biaya akomodasi Reevi berasal dari sang teman itu. Mereka berdua berangkat dari Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia. Keduanya sepakat akan bertemu di Jepang, namun sang teman mengatakan harus lebih dulu ke Hongkong untuk suatu keperluan.  

Revi berangkat dari Jakarta ke Kuala Lumpur pada 6 Juni 2024. Pada 7 hingga 9 Juni, Revi tinggal sementara di Kuala Lumpur. Pada 10 Juni, Revi terbang ke Jepang dan setibanya di Osaka langsung diringkus oleh otoritas setempat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini bukan kali pertama Revi bepergian ke luar negeri. Revi pernah bekerja sebagai asisten rumah tangga di Malaysia pada 2018-2021. Setelah itu, ia bekerja di Turki selama satu tahun. Revi sempat kembali bekerja ke Malaysia selama 1 bulan pada 2023. 

Saat diisukan menhilang di Jepang pada awal Juni ini, berbagai kabar spekulasi bermunculan. Isu itu perihal Revi menjadi pekerja ilegal dan daftar orang yang masuk dalam data blacklist dari Malaysia. Isu itu dikemukakan di publik oleh akun instagram klarifikasi_saya.

Akun itu mengaku telah membantu menghapus stamp banned oleh Malaysia di paspor Revi.  Stamp banned adalah tanda bahwa seseorang telah di-blacklist dalam waktu tertentu untuk masuk ke suatu negara. Saat ini Revi telah mendapat pendampingan hukum dari Konsulat Jenderal RI. 

Pilihan Editor: PPATK Ungkap Judi Online juga Menjerat Wartawan Media Mainstream

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Luar Negeri Benarkan 1 WNI di Kamboja Tewas Dikeroyok

7 jam lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Benarkan 1 WNI di Kamboja Tewas Dikeroyok

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan adanya kasus WNI meninggal di Kamboja akibat kekerasan yang diduga dilakukan sesama WNI


BNN: Ada 100 Lebih WNI yang Terancam Hukuman Pidana Narkoba di Luar Negeri

9 jam lalu

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Marthinus Hukom (kedua kanan), Kepala BPOM RI Taruna Ikrar (ketiga kanan), dan Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, kanan memeriksa barang bukti saat konferensi pers pengungkapan kasus laboratorium rahasia (clandestine lab) narkotika di Taktakan, Kota Serang, Banten, Rabu, 2 Oktober 2024. Petugas BNN menangkap 10 orang tersangka beserta barang bukti narkotika golongan 1 jenis PCC sebanyak 971.000 butir senilai Rp145 miliar, enam unit mesin produksi narkotika, dan bahan baku pembuatan narkotika. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
BNN: Ada 100 Lebih WNI yang Terancam Hukuman Pidana Narkoba di Luar Negeri

Kepala BNN menyebut nama seorang perempuan yang merupakan dari sindikat narkoba internasional yang beroperasi di luar negeri.


Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

9 jam lalu

Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com
Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

Kementerian Luar Negeri RI menyebut WNI yang masih ingin bertahan di Lebanon adalah mahasiswa dan pekerja migran.


Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

11 jam lalu

Orang-orang membawa barang-barang mereka sambil berjalan di atas reruntuhan, setelah serangan Israel, di perlintasan perbatasan Masnaa dengan Suriah, di Lebanon, 4 Oktober 2024. Warga Lebanon melarikan diri dari Lebanon karena konflik yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel. REUTERS/Mohamed Azakir
Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

Sebanyak 25 WNI yang tinggal di Lebanon telah dievakuasi dan berada di tempat yang aman. Evakuasi WNI selanjutnya sedang direncanakan.


116 WNI Pilih Bertahan di Lebanon usai Serangan Israel

11 jam lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
116 WNI Pilih Bertahan di Lebanon usai Serangan Israel

Sebanyak 116 WNI masih bertahan di Lebanon. Pemerintah telah berupaya mengevakuasi para WNI tersebut meski mereka memilih menetap di Lebanon.


40 WNI Sedang Dievakuasi dari Lebanon usai Serangan Israel

12 jam lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
40 WNI Sedang Dievakuasi dari Lebanon usai Serangan Israel

Kementerian Luar Negeri menyebut sebanyak 40 WNI sedang dievakuasi dari Lebanon dalam periode 2-3 Oktober lalu


Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

17 jam lalu

Retno Marsudi/Foto: Instagram/Retno Marsudi
Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

Retno Marsudi mengungkap alasan sejumlah WNI lebih memilih untuk bertahan di Lebanon.


Dubes Masaki Yasushi Beri Penghargaan pada Individu dan Perusahaan yang Berjasa pada Hubungan Indonesia Jepang

1 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Dubes Masaki Yasushi Beri Penghargaan pada Individu dan Perusahaan yang Berjasa pada Hubungan Indonesia Jepang

Duta Besar Jepang memutuskan memberi penghargaan kepada tiga individu dan satu kelompok karena berjasa mempererat hubungan Indonesia Jepang


Mengenal Bunga Tabebuya yang Dijuluki Bunga Terompet Emas dan Tempat Pembelian Bibitnya

1 hari lalu

Warga berjalan di dekat bunga tabebuya yang bermekaran di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis, 14 September 2023. Bunga dari pohon Tabebuya yang berasal dari Brazil itu bermekaran dan menambah keindahan kota. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Mengenal Bunga Tabebuya yang Dijuluki Bunga Terompet Emas dan Tempat Pembelian Bibitnya

Bunga tabebuya memiliki bunga yang indah bahkah dijuluki sebagai terompet emas. Bibit bunga ini bisa Anda dapatkan di toko online ataupun offline.


Shogen, Aktor Asal Jepang Ikut Adu Peran dalam Film Tebusan Dosa

1 hari lalu

Aktor asal Jepang, Shogen bermain dalam film Tebusan Dosa. Foto: Instagram/@shogenism
Shogen, Aktor Asal Jepang Ikut Adu Peran dalam Film Tebusan Dosa

Aktor asal Jepang, Shogen ikut berkolaborasi dengan aktingnya dalam film horor Tebusan Dosa.