Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jessica Wongso, Terpidana Kasus Kopi Sianida, Akan Ajukan PK

image-gnews
Terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso (tengah), memberikan salam seusai mengikuti sidang dengan agenda pembacaan vonis di PN Jakarta Pusat, Jakarta, 27 Oktober 2016. Jessica menyatakan tidak terima akan keputusan Majelis Hakim. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso (tengah), memberikan salam seusai mengikuti sidang dengan agenda pembacaan vonis di PN Jakarta Pusat, Jakarta, 27 Oktober 2016. Jessica menyatakan tidak terima akan keputusan Majelis Hakim. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Terpidana kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso atau yang biasa disebut Jessica Wongso, akan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) kasusnya ke Mahkamah Agung. Pengacara Jessica, Otto Hasibuan, belum dapat memastikan kapan akan mengajukan PK itu.  

“Benar, kami akan ajukan PK,” kata Otto saat dikonfirmasi Tempo melalui pesan singkat pada Sabtu, 20 Juli 2024. 

Otto tidak menyebutkan kapan akan mengajukan PK. Dia juga tak mau membeberkan apa saja bukti baru atau novum yang pihaknya ajukan. otto menyatakan baru akan membuka novum tersebut saat mendaftar ke Mahkamah Agung (MA). “Mengenai novum nanti ya saat pendaftran,” kata dia singkat.

Kilas Balik Kasus Jessica Kumala Wongso 

Pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin terjadi 6 Januari 2016. Saat itu, Wayan bertemu dengan Jessica Wongso, dan seorang temannya, Hanie Boon Juwita, di Kafe Olivier Grand Indonesia (GI). 

Jessica datang lebih dahulu ke Kafe itu dari dua rekannya itu dan memesan tempat. Setelah itu, Jessica sempat pergi sebelum akhirnya kembali datang dan memesan es kopi Vietnam plus dua koktail. 

Pelayan kafe mengantarkan minuman tersebut dan beberapa menit kemudian Mirna datang bersama Hani. Mirna yang meminum es kopi Vietnam sempat menyatakan rasa es kopi tersebut tidak enak.

Tak lama berselang, tubuh Mirna kejang hingga dia tak sadarkan diri. Keluar buih putih dari mulut Mirna.  Dia sempat dibawa ke sebuah klinik di mall tersebut sebelum suaminya, Arief Soemarko, datang dan membawanya ke Rumah Sakit (RS) Abdi Waluyo. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sayangnya, nyawa Mirna tidak terselamatkan. Ayah Mirna, Edi Dharmawan Salihin langsung melaporkan kematian anaknya ke Polsek Metro Tanah Abang karena dianggap tidak wajar. 

Tiga hari berselang,  Tim kedokteran Polda Metro Jaya bersama Tim Forensik Mabes Polri mengautopsi jenazah Mirna. Autopsi itu tidak dilakukan secara menyeluruh, melainkan hanya mengambil sampel empedu, hati dan lambung.

Dari hasil penelitian disimpulkan terdapat kandungan racun sianida dalam tubuh Mirna. Kandungan yang sama juga ditemukan dalam cangkir kopi yang diteguk Mirna. Kasus ini pun akhirnya dikenal dengan nama kasus kopi sianida

Polda Metro Jaya pun menetapkan Jessica Wongso sebagai tersangka pada 29 Januari 2016. Dia kemudian ditangkap keesokan harinya di Hotel Neo, Mangga Dua, Jakarta Utara. Dia dituding sebagai orang yang menaruh sianida dalam kopi Mirna. 

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Jessica Wongso 20 tahun penjara dalam kasus ini. Upaya banding dan kasasi yang dilakukan Jessica pun tak berbuah hasil. Pengadilan Tinggi Jakarta menguatkan putusan PN Jakarta Pusat sementara Mahkamah Agung menolak kasasi yang diajukan Jessica. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tangkap 3 Pelaku Penyiraman Air Keras terhadap Anggota Patroli yang Bubarkan Tawuran di Jakarta Barat

1 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi memberikan keterangan pers saat rilis kasus dugaan penyalahgunaan narkoba di Polres Metro Jakarta Barat, Jakarta, Senin, 8 Januari 2023. Polisi menangkap artis Ibra Azhari berserta kekasihnya yaitu NDY dan menetapkan keduanya sebagai tersangka  atas penyalahgunaan narkoba serta mengamankan barang bukti sabu hingga alprazolam. Kasus narkoba kali ini adalah yang kelima bagi Ibra Azhari. TEMPO/M Taufan Rengganis
Polisi Tangkap 3 Pelaku Penyiraman Air Keras terhadap Anggota Patroli yang Bubarkan Tawuran di Jakarta Barat

Penangkapan dilakukan setelah penyiraman air keras yang terjadi pada Sabtu dinihari, 21 September 2024.


Fakta-fakta Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi

1 jam lalu

Sejumlah petugas BPBD Kota Bekasi dan polisi berdiri dengan latar depan kantong-kantong  berisi tujuh jenazah laki-laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu, 22 September 2024. Kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian tujuh orang tersebut. ANTARA FOTO/Rezas Ale
Fakta-fakta Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi

Penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi, belakang Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Jatiasih menggemparkan warga Bekasi. Berikut fakta-faktanya.


Profil Desiana Kartika Bahari, Kepala Kantor SAR Jakarta yang Memimpin Pencarian Mayat di Kali Bekasi

1 jam lalu

Kepala SAR Jakarta, Desiana Kartika Sari. Instagram
Profil Desiana Kartika Bahari, Kepala Kantor SAR Jakarta yang Memimpin Pencarian Mayat di Kali Bekasi

Desiana Kartika Bahari Kepala Kantor SAR Jakarta yang pimpin pencarian mayat di Kali Bekasi. Berikut profil selengkapnya.


Kasus Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi, Kompolnas Tunggu Pembuktian Sesuai Fakta

2 jam lalu

Petugas BPBD mengevakuasi tujuh mayat remaja dari Kali Bekasi, Minggu, 22 September 2024. Tempo/Adi Warsono
Kasus Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi, Kompolnas Tunggu Pembuktian Sesuai Fakta

Kompolnas mendorong Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota menyelidiki kasus 7 mayat di Kali Bekasi secara scientific crime investigation.


Kapolda Metro Jaya Karyoto Meyakini Tim Patroli Tidak Bersalah dalam Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi

2 jam lalu

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto saat ditemui usai pengamanan demo sidang sengketa Pilpres 2024 di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Senin, 22 April 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Kapolda Metro Jaya Karyoto Meyakini Tim Patroli Tidak Bersalah dalam Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi

Kapolda Metro Jaya membantah 7 mayat di Kali Bekasi bukan kesalahan tim patroli. Bagaimana pernyataan? Berikut rekam jejak Karyoto.


Kriminalitas Sepekan: Penangkapan Tersangka Pembunuhan Nia, Bocah Tewas Dilakban, dan 7 Mayat di Kali Bekasi

2 jam lalu

Tujuh mayat tanpa identitas ditemukan di Kali Bekasi, Bekasi, Minggu, 22 September 2024. ANTARA/HO-Basarnas
Kriminalitas Sepekan: Penangkapan Tersangka Pembunuhan Nia, Bocah Tewas Dilakban, dan 7 Mayat di Kali Bekasi

Pemberitaan kriminal sepekan ini, penangkapan tersangka pembunuhan Nia,bocah tewas dilakban, dan 7 mayat di Kali Bekasi.


Kronologi Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi, Diduga Hanyut karena Melompat ke Sungai

4 jam lalu

Sejumlah polisi memeriksa kantong-kantong  berisi tujuh jenazah laki laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu, 22 September 2024. Warga sekitar bernama Bagus mengungkap, sebelum penemuan tujuh mayat itu, ia dan rekannya sempat menyerahkan enam remaja diduga pelaku tawuran ke Polsek Rawalumbu. Enam remaja itu ditemukan Bagus tercebur di Kali Bekasi pada Sabtu, 21 September 2024 sekitar pukul 04.30 WIB.  ANTARA FOTO/Rezas Ale
Kronologi Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi, Diduga Hanyut karena Melompat ke Sungai

Kronologi penemuan 7 mayat di Kali Bekasi yang diduga hanyut karena melompat ke sungai, saat polisi datang untuk bubarkan tawuran.


Jakarta World Cinema 2024 Dibuka, 120 Film Bisa Ditonton di Klik Film dan CGV Grand Indonesia

6 jam lalu

Pembukaan festival film Jakarta World Cinema 2024. Foto: Klik Film.
Jakarta World Cinema 2024 Dibuka, 120 Film Bisa Ditonton di Klik Film dan CGV Grand Indonesia

Jakarta World Cinema 2024 menayangkan 120 film dan menjadi medium para sineas lokal dan global.


Direskrimum Polda Metro Jaya Sebut 7 Jenazah di Kali Bekasi Hanyut karena Lompat

6 jam lalu

Anggota polisi melakukan panggilan video dengan diduga teman korban tenggelam di Kali Bekasi saat melakukan proses identifikasi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Minggu, 22 September 2024. RS Polri masih melakukan proses indentifikasi ketujuh korban tenggelam di Kali Bekasi. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Direskrimum Polda Metro Jaya Sebut 7 Jenazah di Kali Bekasi Hanyut karena Lompat

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menyebut ketujuh jenazah yang ditemukan di Kali Bekasi hanyut karena lompat.


Direskrimum Polda Metro Jaya Sebut 7 Jenazah di Kali Bekasi Tak Memiliki Luka Luar

8 jam lalu

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra (Kiri) didamping Plh Kapolres Metro Depok Kombes Ardiyanto dan Kapolsek Sukmajaya Komisaris Margiyono jelang rekonstruksi pemerkosaan dan pembunuhan mahasiswi di Jalan Raden Saleh, Gang Haji Daud RT. 4/5 Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Selasa, 23 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Direskrimum Polda Metro Jaya Sebut 7 Jenazah di Kali Bekasi Tak Memiliki Luka Luar

Selain tidak didapati luka luar, Direskrimum Polda Metro Jaya juga menyebutkan temuan lain dari 7 mayat di Kali Bekasi.