Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapolda Metro Jaya Karyoto Meyakini Tim Patroli Tidak Bersalah dalam Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi

image-gnews
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto saat ditemui usai pengamanan demo sidang sengketa Pilpres 2024 di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Senin, 22 April 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto saat ditemui usai pengamanan demo sidang sengketa Pilpres 2024 di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Senin, 22 April 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto menegaskan kegiatan patroli yang dilakukan oleh Tim Presisi tidak bisa disalahkan dalam kasus penemuan 7 mayat di Kali Bekasi, pada Minggu, 22 September 2024. Sebab, Tim Presisi tersebut sedang melakukan patroli untuk mencegah tawuran. Kegiatan patroli memang harus dilakukan untuk memastikan suatu wilayah aman dari tindak kejahatan, terutama dengan pelaku para remaja.

“Langkah patroli ini betul. Saya katakan, patroli ini tidak salah,” kata Kapolda Metro Jaya, pada 22 September 2024.

Pernyataan yang diyakini Karyoto tersebut berhubungan dengan informasi tentang 7 remaja tewas di Kali Bekasi diduga sebagai pelaku tawuran. Sebab, satu hari sebelum 7 mayat itu ditemukan, pada 21 September 2024, sekitar pukul 03.00 WIB, tim patroli Polres Metro Bekasi Kota sempat membubarkan sekelompok remaja yang diduga hendak tawuran di Jalan Cipendawa Baru, Kecamatan Rawalumbu.

Di lokasi kejadian tersebut, segerombolan remaja kocar-kacir ketika tim patroli mendekat. Beberapa remaja memilih menceburkan diri ke Kali Bekasi. 

“Mereka menceburkan diri ke sungai karena adanya ketakutan-ketakutan adanya patroli yang lewat,” kata  Karyoto. 

Meskipun meyakini Tim Presisi tidak menjadi penyebab tewasnya 7 remaja tersebut, tetapi Karyoto mengatakan akan tetap melakukan pemeriksaan. Karyoto ingin memastikan proses patroli yang dilakukan sehingga para remaja sampai nekat menceburkan diri ke Kali Bekasi.

“Menegurnya sejauh mana, ini yang sedang kami dalami melalui Propam. Kami tidak mau istilahnya tertutup ya. Kami akan membuka apa adanya, kejadiannya seperti apa,” ujarnya.  

Profil Kapolda Metro Jaya, Karyoto

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karyoto lahir pada Oktober 1968 di Pemalang, Jawa Tengah. Jenderal bintang dua ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian pada 1990. Sebelum menjadi Kapolda Metro Jaya, ia telah terjun mendalami dunia kepolisian di berbagai bidang, terutama bidang reserse. Ia pernah menduduki jabatan sebagai Kepala Kepolisian Resor Ketapang, Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri, Kepala Kepolisian Resor Kota Barelang, dan Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Yogyakarta.

Selain itu, Karyoto juga pernah bekerja di Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai Direktur Analis Pemutus Jaringan Internasional. Setelah itu, pada 2018, ia kembali dimutasi sebagai Analis Utama Kebijakan Utama bidang Pidkor Bareskrim Polri. Lalu, pada 2 Agustus 2019 sampai April 2020, ia menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah Yogyakarta. Kemudian, ia ditunjuk sebagai Deputi Penindakan KPK sejak 14 April 2020 yang tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1178/IV/KEP./2020 tertanggal 13 April 2020. 

Selama menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK, Karyoto menangani beberapa kasus besar, seperti korupsi izin ekspor benih lobster yang menyeret eks Menteri KKP, Edhy Prabowo dan mengusut Formula E.

Sebelum mengusut Formula E, KPK berkirim surat kepada Polri untuk mempromosikan Karyoto. Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan usulan tersebut dilakukan agar para pegawai KPK dapat mengembangkan karier yang sudah diajukan sejak November 2022. Barulah, pada Maret 2023, Karyoto menduduki kursi Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Fadil Imran.

RACHEL FARAHDIBA R  | ADI WARSONO | MIRZA BAGASKARA | ANDITA RAHMA

Pilihan Editor: Kriminalitas Sepekan: Penangkapan Tersangka Pembunuhan Nia, Bocah Tewas Dilakban, dan 7 Mayat di Kali Bekasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tangkap 3 Pelaku Penyiraman Air Keras terhadap Anggota Patroli yang Bubarkan Tawuran di Jakarta Barat

1 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi memberikan keterangan pers saat rilis kasus dugaan penyalahgunaan narkoba di Polres Metro Jakarta Barat, Jakarta, Senin, 8 Januari 2023. Polisi menangkap artis Ibra Azhari berserta kekasihnya yaitu NDY dan menetapkan keduanya sebagai tersangka  atas penyalahgunaan narkoba serta mengamankan barang bukti sabu hingga alprazolam. Kasus narkoba kali ini adalah yang kelima bagi Ibra Azhari. TEMPO/M Taufan Rengganis
Polisi Tangkap 3 Pelaku Penyiraman Air Keras terhadap Anggota Patroli yang Bubarkan Tawuran di Jakarta Barat

Penangkapan dilakukan setelah penyiraman air keras yang terjadi pada Sabtu dinihari, 21 September 2024.


Fakta-fakta Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi

1 jam lalu

Sejumlah petugas BPBD Kota Bekasi dan polisi berdiri dengan latar depan kantong-kantong  berisi tujuh jenazah laki-laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu, 22 September 2024. Kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian tujuh orang tersebut. ANTARA FOTO/Rezas Ale
Fakta-fakta Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi

Penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi, belakang Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Jatiasih menggemparkan warga Bekasi. Berikut fakta-faktanya.


Pengamat Kepolisian Sebut Kesimpulan Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi Tidak Bisa Terburu-buru

1 jam lalu

Sejumlah polisi memeriksa kantong-kantong  berisi tujuh jenazah laki laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu, 22 September 2024. Polisi menduga tujuh mayat itu merupakan remaja-remaja yang terlibat tawuran. ANTARA FOTO/Rezas Ale
Pengamat Kepolisian Sebut Kesimpulan Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi Tidak Bisa Terburu-buru

Menurut Bambang, kesimpulan kematian 7 remaja yang mayatnya ditemukan di kali Bekasi tidak bisa terburu-buru.


Istri Penghuni Rutan KPK Mengaku Ditelepon oleh Petugas Bernama Melon Dimintai Sejumlah Uang

1 jam lalu

Arum Indri dan Surisma Dewi hadir sebagai saksi terkait kasus pungli di rutan KPK. Arum dan Indri memberikan kesaksian soal pungli untuk 15 terdakwa mantan pegawai rutan KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 23 September 2024. TEMPO/Dinda Shabrina
Istri Penghuni Rutan KPK Mengaku Ditelepon oleh Petugas Bernama Melon Dimintai Sejumlah Uang

Petugas rutan KPK itu, kata Arum, mengaku bernama 'Melon'.


Profil Desiana Kartika Bahari, Kepala Kantor SAR Jakarta yang Memimpin Pencarian Mayat di Kali Bekasi

1 jam lalu

Kepala SAR Jakarta, Desiana Kartika Sari. Instagram
Profil Desiana Kartika Bahari, Kepala Kantor SAR Jakarta yang Memimpin Pencarian Mayat di Kali Bekasi

Desiana Kartika Bahari Kepala Kantor SAR Jakarta yang pimpin pencarian mayat di Kali Bekasi. Berikut profil selengkapnya.


Kasus Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi, Kompolnas Tunggu Pembuktian Sesuai Fakta

2 jam lalu

Petugas BPBD mengevakuasi tujuh mayat remaja dari Kali Bekasi, Minggu, 22 September 2024. Tempo/Adi Warsono
Kasus Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi, Kompolnas Tunggu Pembuktian Sesuai Fakta

Kompolnas mendorong Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota menyelidiki kasus 7 mayat di Kali Bekasi secara scientific crime investigation.


Kriminalitas Sepekan: Penangkapan Tersangka Pembunuhan Nia, Bocah Tewas Dilakban, dan 7 Mayat di Kali Bekasi

2 jam lalu

Tujuh mayat tanpa identitas ditemukan di Kali Bekasi, Bekasi, Minggu, 22 September 2024. ANTARA/HO-Basarnas
Kriminalitas Sepekan: Penangkapan Tersangka Pembunuhan Nia, Bocah Tewas Dilakban, dan 7 Mayat di Kali Bekasi

Pemberitaan kriminal sepekan ini, penangkapan tersangka pembunuhan Nia,bocah tewas dilakban, dan 7 mayat di Kali Bekasi.


Profil Budi Gunawan, Orang Dekat Megawati yang Disebut Akan Masuk Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Kepala Badan Intelijen Negara atau BIN, Budi Gunawan dalam acara Sumpah Prasetia Perwira Intelijen Negara pada Rabu, 31 Juli 2024 di Smart Campus Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN. Sumber: Humas STIN
Profil Budi Gunawan, Orang Dekat Megawati yang Disebut Akan Masuk Kabinet Prabowo

Prabowo disebut-sebut sudah menyiapkan dua kursi menteri atau setingkat menteri untuk PDIP. Salah satunya untuk Budi Gunawan.


Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi, Tim SAR Hentikan Pencarian Korban Lain

3 jam lalu

Petugas BPBD Kota Bekasi bersama anggota TNI mengevakuasi satu dari tujuh jenazah laki laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu, 22 September 2024. Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Dani Hamdani mengungkapkan bahwa ketujuh jenazah itu diduga merupakan remaja berusia belasan tahun. ANTARA FOTO/Rezas Ale
Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi, Tim SAR Hentikan Pencarian Korban Lain

Tim SAR telah mencari korban lain kasus 7 mayat di Kali Bekasi itu hingga radius 500 meter dari TKP, termasuk menggunakan drone.


Kronologi Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi, Diduga Hanyut karena Melompat ke Sungai

4 jam lalu

Sejumlah polisi memeriksa kantong-kantong  berisi tujuh jenazah laki laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu, 22 September 2024. Warga sekitar bernama Bagus mengungkap, sebelum penemuan tujuh mayat itu, ia dan rekannya sempat menyerahkan enam remaja diduga pelaku tawuran ke Polsek Rawalumbu. Enam remaja itu ditemukan Bagus tercebur di Kali Bekasi pada Sabtu, 21 September 2024 sekitar pukul 04.30 WIB.  ANTARA FOTO/Rezas Ale
Kronologi Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi, Diduga Hanyut karena Melompat ke Sungai

Kronologi penemuan 7 mayat di Kali Bekasi yang diduga hanyut karena melompat ke sungai, saat polisi datang untuk bubarkan tawuran.