TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan kepolisian masih akan tetap berjaga setelah pembongkaran di kawasan Kalijodo, Pejagalan, Jakarta, Senin, 29 Februari 2016.
"Kami akan tetap menjaga minimal 2 hari, hari ini dan besok," katanya di Kalijodo, Jakarta, Senin.
Untuk kegiatan inteligensi, Tito berujar, hal itu akan terus dilaksanakan sampai waktu yang tak ditentukan. "Sejauh ini tidak ada laporan yang mencurigakan," katanya.
Tito menuturkan sejauh ini tidak akan ada penambahan personel untuk mengawasi penertiban di Kalijodo. Namun, menurut dia, tidak tertutup kemungkinan akan ada penambahan jika diperlukan. "Kalau ada potensi perlawanan, ada kemungkinan akan kami tambah lagi pasukan," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Komisaris Besar Mohammad Iqbal mengatakan, dalam penertiban bangunan yang berada di kawasan Kalijodo hari ini, sedikitnya 5.000 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan pemerintah DKI Jakarta diterjunkan. "Mereka diterjunkan demi kelancaran proses pembongkaran di kawasan tersebut," ucapnya.
Berdasarkan pantauan Tempo, ada 15 ekskavator yang dikerahkan untuk membongkar kafe dan permukiman di kawasan Kalijodo. Bangunan-bangunan tersebut baru dirobohkan sekitar pukul 07.30 WIB dengan kawalan aparat kepolisian.
Tidak ada perlawanan apa pun dari warga saat penggusuran di Kalijodo. Pembongkaran berjalan lancar tanpa ada hambatan. Sebelum pembongkaran, aparat gabungan menggelar apel pada pukul 06.00 WIB.
ABDUL AZIS