TEMPO.CO, Jakarta - Musikus Ahmad Dhani menyindir sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang melibatkan tentara dalam penggusuran di Kalijodo, Jakarta Utara. Dhani mengatakan, jika menjadi gubernur, dia tak akan melibatkan TNI untuk menggusur.
"Masak TNI ngurusin PSK? Kalau saya, dalam menggusur Kalijodo, saya tidak akan melibatkan hal-hal yang berbau pamer kekuatan. Saya yang dekat dengan keluarga TNI agak gimana gitu," ujar Dhani di sela-sela acara bertajuk “Kasidah Cinta Ahmad Dhani” di lapangan balai RW 05, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad, 6 Maret 2016.
Baca: Bakal Gusur Warga Kalijodo, Ahok Klaim Dibekingi TNI dan Polri
Selain menyindir Ahok soal penggusuran Kalijodo, Dhani juga menyentil Ahok soal pengerahan Komando Pasukan Katak (Kopaska), pasukan khusus TNI AL, untuk memantau saluran air di Jalan Medan Merdeka Utara. "Masak TNI ngurusin got?" kata Dhani.
Pemerintah DKI Jakarta melibatkan TNI dalam penggusuran di Kampung Pulo, Jakarta Timur. Lembaga Bantuan Hukum Jakarta sempat melontarkan kritik kepada Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atas pengerahan TNI dalam penggusuran itu.
Baca: LBH Jakarta Temukan 3 Pelanggaran Penggusuran Kampung Pulo
Saat ini, musikus Ahmad Dhani memang gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat atas pencalonannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017. Sebelumnya, Dhani diusung Partai Kebangkitan Bangsa untuk menantang calon inkumben, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Selain didukung PKB, Dhani juga masuk dalam penjaringan calon Gubernur DKI Jakarta oleh Partai Gerindra. Nama lain selain Ahok dan Dhani yang muncul sebagai calon Gubernur DKI Jakarta antara lain Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno, dan juga Adhyaksa Dault.
ANGELINA ANJAR SAWITRI