Pusat Pengendali Banjir: Tidak Mungkin Kampung Melayu Banjir
Reporter
Editor
Kamis, 21 Agustus 2003 14:34 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Meski hujan tidak mengguyur Jakarta, wilayah Kampung Melayu Kecil terendam banjir, sebagaimana diberitakan Tempo Interaktif, siang tadi. Banjir tersebut merupakan kiriman dari Bogor. Namun, tidak tampak kesibukan apapun di Pusat Pengendalian Banjir, DKI Jakarta. Bahkan, Kepala Pusat Pengendalian dan Ketegangan Sosial, Raya Siahaan mengatakan, tidak mungkin Jakarta banjir, karena tidak datang hujan. Namun, ketika para wartawan menghubungi Nasir, petugas Ketentaman dan Ketertiban Kelurahan Kampung Melayu, diperoleh keterangan bahwa banjir telah datang sejak Rabu (30/4) pagi. Banjir tersebut menimpa ratusan rumah yang terletak di 25 RT dengan penghuni 1235 KK. Menurut Nasir, air mencapai ketinggian hingga tiga meter di sekitar RT 2 dan 3. Nasir menjelaskan, saat ini, sekitar 320 jiwa mengungsi di Gereja Santa Maria Fatima dan sekitar 70 jiwa mengungsi di gedung milik Yayasan PTDI. Namun, ketinggian air sudah berangsur-angsur mulai turun. Mengenai dana bantuan, Nasir menyatakan sedang melakukan koordinasi dengan pihak Palang Merah Indonesia dan Dinas Sosial. Sementara itu, Ahmad Heryawan, Ketua Fraksi PK DPRD DKI, mengatakan bahwa dirinya juga terkena banjir. Ahmad yang memang bertempat tinggal sekitar Kampung Melayu mengaku bahwa air sudah mencapai mulut rumahnya. Untung, dia punya pompa yang digunakan memompa air keluar rumah. "Kalau nggak pakai pompa, mungkin air sudah masuk ke rumah," kata Ahmad. Dewi Retno-Tempo News Room
Berita terkait
3 Fakta Penting Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis 9 Mei
39 menit lalu
3 Fakta Penting Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis 9 Mei
Simak tiga fakta penting laga timnas U-23 Indonesia vs Guinea di playoff Olimpiade Paris 2024, salah satunya pertandingan digelar tertutup.