Kasus Ponsel Bekas, Negara Rugi Rp 1 Miliar

Reporter

Editor

Selasa, 12 Agustus 2008 10:07 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Negara diperkirakan rugi Rp 1 miliar dari kasus perdagangan telepon genggam rekondisi (rakitan sendiri). Kerugian ini dihitung dari nilai pajak yang mestinya diperoleh atas 45 ribu telepon seluler yang ditemukan polisi, kemarin.Polisi menyita puluhan ribu telepon genggam hasil rekondisi yang diedarkan di pusat perbelanjaan Roxy Mas Jakarta Pusat. M. Ali, pengedar barang ilegal itu, ditangkap di pusat perniagaan telepon seluler di Blok C 5/21. Pria 39 tahun ini dikenal sebagai pedagang spesialis telepon bekas dan selundupan. Telepon rekondisi itu antara lain merek Nokia, LG, Samsung, Motorolla, Toshiba, Kyocera, Audio Vox serta Ericsson. Menurut Kepala Unit I Satuan Industri dan Perdagangan Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Parulian Sinaga, Ali menjalankan profesinya sejak 2006. "Keuntungannya sudah melimpah," katanya.Selain telepon rekondisi, polisi juga menemukan peralatan kerja seperti tiga unit komputer, dua unit komputer jinjing, blower dan solder. Komputer digunakan memprogram ulang software mesin telepon genggam yang sudah rusak.Modus yang dilakukan Ali ini yakni menukarkan mesin telepon genggam yang rusak ke dalam casing telepon baru, kemudian dikemas dalam kardus baru. Mesin telepon genggam rusak serta casing telepon genggam baru diimpor dari Cina. Sedangkan kardus pengemas berikut buku manual diperoleh dari pemasok lokal.Ali dibantu 12 orang karyawan. Mereka bekerja lantai ruko perniagaan Roxy Mas. Ali dijerat Undang-Undang tentang Perindustrian, Undang-Undang tentang Telekomunikasi dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen. ""Ancaman hukumannya 5 tahun," ujar Parulian.Fery Firmansyah

Berita terkait

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

9 jam lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

9 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

10 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

15 hari lalu

Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.

Baca Selengkapnya

Berkas Perkara 3 WNA yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah P21, Kejari Susun Dakwaan

17 Februari 2024

Berkas Perkara 3 WNA yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah P21, Kejari Susun Dakwaan

Setiap pengungsi Rohingya diharuskan membayar 100 ribu taka atau setara Rp 15,7 juta kepada 3 tersangka untuk pergi ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Divonis 6 Tahun Bui karena Selundupkan Kokain, Atlet Sepak Bola Quincy Promes Siap Banding

16 Februari 2024

Divonis 6 Tahun Bui karena Selundupkan Kokain, Atlet Sepak Bola Quincy Promes Siap Banding

Quincy Promes dalam pengadilan in absentia divonis hukuman enam tahun penjara sebuah skema penyelundupan kokain ke Belanda

Baca Selengkapnya

Polisi Spanyol Gagalkan Penyelundupan 8 Ton Kokain

13 Februari 2024

Polisi Spanyol Gagalkan Penyelundupan 8 Ton Kokain

Kepolisian menyita delapan ton kokain dalam sebuah wadah yang disamarkan sebagai genset. Ini adalah salah satu penangkapan kokain terbesar.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Batam Gagalkan Penyeludupan Minuman Beralkohol dari Singapura Senilai Hampir Rp 7 Miliar

1 Februari 2024

Bea Cukai Batam Gagalkan Penyeludupan Minuman Beralkohol dari Singapura Senilai Hampir Rp 7 Miliar

Sampai saat ini petugas Bea Cukai Batam terus melakukan pemeriksaan terhadap temuan penyelundupan minuman beralkohol itu.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Sebut 70 Persen Tindak Kejahatan Berasal dari Laut

13 Januari 2024

Jaksa Agung Sebut 70 Persen Tindak Kejahatan Berasal dari Laut

Jaksa Agung mengatakan 13 lembaga yang memiliki kewenangan di laut, masih belum mampu menjaga perarian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Polemik Pengungsi Rohingya di Aceh Sejak November 2023

4 Januari 2024

Kontroversi Polemik Pengungsi Rohingya di Aceh Sejak November 2023

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh menuai polemik. Berikut beberapa catatan kontroversi penanganannya yang terjadi sejak November 2023

Baca Selengkapnya