Pengusaha Angkutan Umum Menolak Turunkan Setoran

Reporter

Editor

Jumat, 23 Januari 2009 16:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Salah seorang pemilik angkutan umum mengaku tidak akan menurunkan setoran walaupun ongkos bakal turun. "Perhitungan biaya operasional bukan hanya dari bensin," kata Waris, 42 tahun, pemilik dua mikrolet M 16 (Pasar Minggu-Kampung Melayu) ini, yang ditemui di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat (23/1).

Menurutnya, banyak komponen yang menentukan harga, seperti onderdil, ban, dan bunga bank. "Terakhir ganti platina (Toyota) Kijang, tau-tau sudah naik dari Rp 90 ribu jadi Rp 110 ribu," kata Waris.

Pasca krisis global, warga Cijantung, Jakarta Timur ini mengaku kesulitan membayar cicilan untuk mikroletnya yang baru berusia 8 bulan. "Bunga naik dari 12 jadi 17 persen," kata Waris.

Akibatnya dia harus mencicil Rp 3,9 juta per bulan. Pemasukan dari mikrolet jenis Isuzu Panther itu hanya cukup untuk membayar cicilan. "Kalau ada kerusakan kami harus nombok," ujar pemilik angkot sejak 2001 ini.

Untuk mikrolet Panther keluaran 2008 dia menetapkan setoran Rp 160 ribu dan mikrolet Kijang keluaran 1993 dia mengenakan Rp 90 ribu. "Itu pun ga selalu (diterima) penuh," kata Waris. Karena kadang ikut menyupir, dia memahami kondisi lapangan yang kerap sepi penumpang. "Kebanyakan naik motor," katanya.

REZA MAULANA

Berita terkait

Menhub Bahas Penyesuaian Tarif Angkutan Umum dengan Gugus Tugas

16 Juni 2020

Menhub Bahas Penyesuaian Tarif Angkutan Umum dengan Gugus Tugas

Menhub akan membahas penyesuaian tarif angkutan umum dengan Gugus Tugas Covid-19.

Baca Selengkapnya

BPTJ: Akan Ada Lajur Khusus Bus di Tol Cikampek dan Jagorawi

23 Februari 2018

BPTJ: Akan Ada Lajur Khusus Bus di Tol Cikampek dan Jagorawi

BPTJ akan menerapkan lajur khusus untuk angkutan umum bus di jalan tol Bekasi Timur.

Baca Selengkapnya

KAI Batalkan Kenaikan Tarif Kereta Ekonomi

4 Oktober 2017

KAI Batalkan Kenaikan Tarif Kereta Ekonomi

PT KAI tak jadi menaikkan harga tiket kereta bersubsidi, pemerintah yang akan menanggung selisih tarif baru dengan yang lama.

Baca Selengkapnya

Angkutan Umum Masih Terapkan Tarif Lama  

12 April 2016

Angkutan Umum Masih Terapkan Tarif Lama  

Unit Pengelola Teknis Terminal Blok M melakukan razia tarif angkutan umum, ada 35 angkutan umum beragam jenis yang ditilang karena melanggar.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Turun, Tarif Angkot Depok Tetap  

31 Maret 2016

Harga BBM Turun, Tarif Angkot Depok Tetap  

Seorang pengguna angkot di Depok, Riska Apriani, berharap agar tarif angkot di Depok, bisa turun.

Baca Selengkapnya

Tarif Angkutan Dipastikan Turun, Metro Mini Masih Sulit  

31 Maret 2016

Tarif Angkutan Dipastikan Turun, Metro Mini Masih Sulit  

Kementerian Perhubungan mempertimbangkan opsi penyesuaian tarif untuk angkutan kota dijadikan semacam kompensasi.

Baca Selengkapnya

Organda NTB dan Pemda Belum Bahas Penurunan Tarif  

31 Maret 2016

Organda NTB dan Pemda Belum Bahas Penurunan Tarif  

Pengusaha angkutan darat mengaku menghadapi kesulitan mahalnya harga suku cadang.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Turun, Tarif Bus di Jawa Timur Diturunkan  

12 Januari 2016

Harga BBM Turun, Tarif Bus di Jawa Timur Diturunkan  

Penurunan tarif yang disepakati hanya 5 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua Organda: Tarif Angkutan Umum Solar di DKI Turun 5 persen

9 Januari 2016

Ketua Organda: Tarif Angkutan Umum Solar di DKI Turun 5 persen

Ketua Organisasi Angkutan Daerah DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mengatakan beberapa angkutan umum di Jakarta akan mengalami penyesuaian tarif 5 persen

Baca Selengkapnya

Harga BBM Turun, Tarif Angkutan di Jabar Ikut Turun

8 Januari 2016

Harga BBM Turun, Tarif Angkutan di Jabar Ikut Turun

Penyesuaian tarif Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) mengikuti penurunan harga BBM akan diberlakukan mulai 15 Januari 2016.

Baca Selengkapnya