Dewan Akan Bentuk Panitia Khusus Pasar Koja  

Reporter

Editor

Kamis, 29 Januari 2009 15:43 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta akan membentuk panitia khusus (pansus) yang terdiri dari gabungan anggota fraksi untuk menangani konflik di Pasar Koja.

"Untuk melihat permasalahan sebenarnya di Pasar Koja," kata Sekretaris Komisi B Bidang Perekonomian, Nurmansjah Lubis, saat menerima pedagang Pasar Koja yang mendatangi gedung DPRD, Kamis (29/1).

Selain itu, Dewan juga akan mengirim surat kepada Gubernur terkait konflik itu. "Kami minta tidak ada pembangunan di lokasi Pasar Koja. Sama sekali sebelum ada keputusan," kata Rahmatsyah, anggota komisi.

Sebelumnya, Dewan sudah mengirimkan surat kepada Gubernur tertanggal 5 September 2008 terkait penundaan pembongkaran. Surat itu berdasarkan keberatan pedagang atas harga kios yang ditawarkan PD Pasar Jaya. Dewan meminta penundaan dilakukan sampai ada harga yang disepakati pedagang. Namun, meski kemarin sebelum ada kesepakatan, Pasar Koja tetap dibongkar. "Ini pelecehan terhadap Dewan," kata Nurmansjah.

Rabu (28/1) kemarin 300 petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama polisi dan tentara membongkar Pasar Koja. Mereka menghadapi sekitar 20 pedagang yang menolak penggusuran. Dalam aksi tersebut, sempat terjadi aksi saling pukul antara petugas dan pedagang.

Dalam pertemuan dengan Dewan kali ini pun, sempat terjadi kericuhan setelah pedagang yang setuju pembongkaran dan PD Pasar Jaya mengikuti rapat dengan Komisi B. Padahal dalam rapat tersebut, Komisi B juga mengundang pedagang yang tidak setuju pembongkaran. Mengetahui hal itu, Nurmansjah Lubis, yang memimpin rapat mengusir PD Pasar Jaya dan pedagang yang setuju pembongkaran. "Kami tidak butuh pendapat dari pedagang yang setuju pembongkaran," kata Nurmansjah.

Saat pedagang yang setuju pembongkaran keluar dari ruangan, bertemu dengan kelompok yang tidak setuju pembongkaran yang akan masuk ruangan rapat, maka terjadi kericuhan. Beberapa wanita yang mewakili pedagang yang tidak setuju pembongkaran terkena pukulan dari pihak yang setuju pembongkaran.

Menurut Faisal, salah satu perwakilan pedagang yang menolak pembongkaran, pihaknya sudah mencoba mencari titik temu dengan PD Pasar Jaya. "Kami sudah memberikan proposal mengenai harga kios yang diinginkan kepada PD Pasar Jaya pada 19 Januari lalu," ujarnya. Namun, tanpa ada tanggapan, pihak PD Pasar Jaya langsung melakukan pembongkaran kemarin.

EKA UTAMI APRILIA

Berita terkait

Ketua RT Pluit Riang Prasetya Dilaporkan ke Polda Metro soal Dugaan Perusakan Ruko Serobot Bahu Jalan

23 Juni 2023

Ketua RT Pluit Riang Prasetya Dilaporkan ke Polda Metro soal Dugaan Perusakan Ruko Serobot Bahu Jalan

Pemilik ruko di Pluit minta ketua RT Riang Prasetya bertanggung jawab atas kerugian materiel dan imateriel yang dialami karena pembongkaran bangunan.

Baca Selengkapnya

Ketua RT di Pluit Sebut Pembongkaran Ruko Serobot Bahu Jalan oleh Pemkot Jakut Belum Tuntas

10 Juni 2023

Ketua RT di Pluit Sebut Pembongkaran Ruko Serobot Bahu Jalan oleh Pemkot Jakut Belum Tuntas

Ketua RT berharap polemik ruko serobot bahu jalan dan saluran air di Pluit itu bisa segera terselesaikan.

Baca Selengkapnya

Banyak Bangunan Tanpa IMB, Kasatpol PP DKI: Pengawasan Dilakukan Dinas Tata Ruang

5 Juni 2023

Banyak Bangunan Tanpa IMB, Kasatpol PP DKI: Pengawasan Dilakukan Dinas Tata Ruang

Kasatpol PP DKI mengatakan tidak bisa asal bongkar bangunan yang tidak punya IMB karena Satpol PP baru bergerak setelah terima rekomtek.

Baca Selengkapnya

Di mana Ketua RT Riang Prasetya Saat Karyawan Ruko Serobot Bahu Jalan Geruduk Kantornya?

28 Mei 2023

Di mana Ketua RT Riang Prasetya Saat Karyawan Ruko Serobot Bahu Jalan Geruduk Kantornya?

Karyawan ruko serobot bahu jalan dan saluran air di Pluit sempat demo di kantor Ketua RT Riang Prasetya. Di mana Riang saat itu?

Baca Selengkapnya

200 Petugas Gabungan Bongkar Puluhan Ruko Serobot Bahu Jalan di Plut

25 Mei 2023

200 Petugas Gabungan Bongkar Puluhan Ruko Serobot Bahu Jalan di Plut

Puluhan ruko serobot bahu jalan di Pluit akhirnya dibongkar oleh Pemprov DKI Jakarta pada Rabu, 24 Mei 2023

Baca Selengkapnya

Alasan Pemilik Ruko Serobot Bahu Jalan di Pluit Tutup Saluran Air: Dari Zaman Jakpro Semua Got Sudah Ditutup

24 Mei 2023

Alasan Pemilik Ruko Serobot Bahu Jalan di Pluit Tutup Saluran Air: Dari Zaman Jakpro Semua Got Sudah Ditutup

Pemilik ruko serobot bahu jalan di Pluit siap jika disuruh membongkar bagian bangunan yang melanggar, namun minta waktu.

Baca Selengkapnya

Ruko Serobot Bahu Jalan Dibongkar Hari Ini, Pemilik Sebut Beli Aset dari Jakpro Setelah Habis Sewa 2019

24 Mei 2023

Ruko Serobot Bahu Jalan Dibongkar Hari Ini, Pemilik Sebut Beli Aset dari Jakpro Setelah Habis Sewa 2019

Kasus ruko serobot bahu jalan di Pluit, pemilik mengaku telah mendapat izin dari Jakpro untuk penutupan saluran air atau got di depan rukonya.

Baca Selengkapnya

Petugas Gabungan Bongkar Paksa 22 Ruko Serobot Bahu Jalan di Pluit Hari Ini

24 Mei 2023

Petugas Gabungan Bongkar Paksa 22 Ruko Serobot Bahu Jalan di Pluit Hari Ini

Petugas gabungan membongkar paksa 22 ruko serobot bahu jalan di Pluit hari ini. Petugas didampingi TNI dan polisi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ungkap Pemilik Ruko Serobot Bahu Jalan di Pluit Minta Waktu Sebulan untuk Bongkar Bangunannya

24 Mei 2023

Heru Budi Ungkap Pemilik Ruko Serobot Bahu Jalan di Pluit Minta Waktu Sebulan untuk Bongkar Bangunannya

Wali Kota Jakarta Utara mengatakan tidak akan memberikan tambahan waktu bagi para pemilik ruko serobot bahu jalan yang belum membongkar rukonya.

Baca Selengkapnya

Sempat Cekcok dengan Ketua RT, Pemilik Ruko Serobot Bahu Jalan di Pluit Akhirnya Bongkar Bangunan

22 Mei 2023

Sempat Cekcok dengan Ketua RT, Pemilik Ruko Serobot Bahu Jalan di Pluit Akhirnya Bongkar Bangunan

Beberapa pemilik ruko serobot bahu jalan dan saluran air di kawasan Pluit, Jakarta Utara telah membongkar bangunan yang berdiri di fasilitas umum.

Baca Selengkapnya