Kata Anies Baswedan soal Jadi Kandidat Capres dari Partai NasDem
Reporter
Antara
Editor
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Sabtu, 18 Juni 2022 15:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi Partai NasDem yang memasukkan namanya sebagai salah satu kandidat calon presiden yang dipertimbangkan untuk diusung.
"Saya ingin sampaikan respect, karena Partai NasDem pimpinan Pak Surya Paloh telah membuat terobosan baru di mana pengusulan nama-nama untuk kepentingan nasional diberikan kepada pimpinan wilayah, karena wilayah yang mengusulkan nama," kata Anies Saat ditemui di Kuningan City, Jakarta Selatan, Sabtu, 18 Juni 2022 dikutip dari Antara.
Anies menyampaikan bahwa dirinya merasa terhormat namanya masuk dalam daftar tiga nama calon presiden yang diusulkan di forum Rakernas NasDem.
Gubernur DKI Jakarta tersebut menyampaikan rasa terima kasihnya karena namanya dipertimbangkan oleh para kader Partai NasDem.
Ke depannya, Anies masih akan terus menjalankan tugas dan kewewenang sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga Oktober nanti.
"Kedua, saat ini saya masih terus menjalankan amanat di Jakarta. Amanat dari masyarakat Jakarta adalah amanat utama yang harus saya tunaikan sampai Oktober nanti, karena itu saya terus harus fokus di dalam urusan Jakarta," tuturnya.
Selain nama Anies Baswedan, terdapat dua nama lainnya yang masuk dalam daftar yang menjadi rekomendasi Partai NasDem, yakni Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta periodenya berlangsung 2017-2022, maka tahun ini menjadi tahun terakhirnya menjabat.
Anies Punya Pekerjaan Rumah
Pengamat politik Universitas Paramadina A. Khoirul Umam mengatakan bahwa mereka bertiga merepresentasikan tiga basis kekuatan politik, yakni segmen Islam, nasionalis dan militer. Tiga kekuatan itu merupakan tiga basis kekuatan yang menjadi penyangga utama politik Indonesia sejak era kemerdekaan.
"Artinya, peluang kepemimpinan nasional ke depan memang tidak akan lepas dari tiga elemen tersebut," ujar Umam lewat keterangan tertulis pada Jumat malam, 17 Juni 2022.
Menurut Umam, ketiganya memiliki tantangan untuk memastikan masing-masing mendapatkan tiket Pilpres 2024. Anies, kata dia, masih punya pekerjaan rumah besar untuk meyakinkan soliditas pendukungnya di internal NasDem.
"Khususnya, publik akan menguji seberapa kompetitif level elektabilitas Anies setelah tidak menjadi Gubernur DKI Jakarta di akhir 2022 ini," tutur dia
Baca juga: Resmikan Pusat Kesenian Jakarta TIM, Anies Baswedan: Bukan Tempat Cari Untung