"Kami sudah melaporkan hal ini pada walikota, selanjutnya akan membahas pembagian konverter gas gratis bagi angkot di Kota Bogor masalah ini dengan pihak PGN (Perusahaan Gas Negara)," kata Syarif saat dihubungi Jum’at (24/4).
Rencana perbantuan konverter gas gratis ini menurut Syarif adalah untuk mendorong Kota Bogor sebagai pelopor transportasi ramah lingkungan. Terlebih lagi, Syarif mengatakan karena Kota Bogor bersama Pekanbaru dan Bukit Tinggi telah ditetapkan melalui peraturan menteri sebagai pilot projek untuk percontohan kota EST (Environmentally Sustainable Transportassion).
Syarif mengatakan juga bahwa pembagian konverter gas gratis ini tidak hanya untuk tujuan di atas saja. Melainkan juga untuk mendorong pemberlakuan sistem shift angkot. Penyediaan konverter gas secara gratis menurut Syarif hanya bagi angkot-angkot yang pemiliknya bersedia menerapkan sistem shifting. Yaitu yang rela hanya setengah armadanya yang dioperasikan per harinya.
"Jadi terserah pemilik nanti, masih mau pakai bensin atau ganti ke gas. Tapi syaratnya harus ikut shifting (angkot)," jelas Syarif.
DIKI SUDRAJAT