TEMPO Interaktif, Jakarta: Sebagian warga Marunda, Jakarta Utara, menolak rencana pemerintah menjadikan wilayah tersebut menjadi Kawasan Ekonomi Khusus.
"Kalau jadi kawasan ekonomi khusus gak ada yang mau," kata salah seorang warga Marunda, Usman, Jakarta (27/5).
Pasalnya, kata Usman, warga akan kehilangan penghasilan dan sumber ekonomi lainnya yang selama ini dilakukan. Di antaranya adalah pedagang, nelayan, dan petani kerang ijo. "Kalau jadi kawasan industri lagi, warga tidak mau," ujar Usman.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seluas 2.000 hektare di Marunda, Jakarta Utara tahun ini. Nantinya kawasan itu diisi industri padat teknologi dan padat modal lengkap dengan pelabuhan internasional.
Menurut Usman, warga lebih memilih jika kawasan Marunda dijadikan pantai terbuka publik, seperti yang pernah direncanakan oleh Wali Kota Jakarta Utara terdahulu, Effendi Anas.
TITO SIANIPAR
Berita terkait
5 Fakta Manuver Partai Politik Pasca Putusan MK: Dukung Pemerintahan Prabowo hingga Masih Mengambang
2 menit lalu
5 Fakta Manuver Partai Politik Pasca Putusan MK: Dukung Pemerintahan Prabowo hingga Masih Mengambang
Pasca Putusan MK, Sekjen PKS menyebut, PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.