TEMPO Interaktif, Bogor: Dalam memperingati hari jadi Bogor yang ke-527, Walikota Bogor Diani Budiarto meluncurkan produk batik yang diberi nama Batik Tradisiku sebagai batik khas Kota Hujan Bogor, dalam kegiatan Bogor Expo di Bogor Nirwana Residence.
Batik yang bermotifkan pusaka Pajajaran Kujang yang dipadukan dengan tanduk rusa menjadi motif yang membedakan Batik Tradisiku asal Bogor dengan batik-batik dari kota lainnya. “Kita sebagai masyarakat Bogor berbangga hati dengan kehadiran Batik Tradisiku yang membawa identitas Bogor,” kata Diani.
Batik Tradisiku lahir dari keratifitas seniman bernama Siswaya, asal Jogjakarta yang sudah 25 tahun malang melintang di Bogor. Siswaya menuturkan, batik tersebut mulai diproduksi sekitar satu setengah tahun yang lalu. Proses kreatif yang lahirkan batik tersebut berawal dari keinginan Siswaya untuk berbuat sesuatu bagi Bogor. “Sudah 25 tahun lebih saya tinggal di Bogor, tapi tidak ada yang bisa saya berikan untuk kota ini (Bogor),” tutur Siswaya.
Selain itu, lanju Siswaya, dirinya merasa termotifasi karena batik yang menjadi khasanah budaya bangsa Indonesia, di klaim oleh negara lain, sedangkan alasan lain untuk membantu para pembuat batik. “Hak ciptanya sedang dalam proses,” ujarnya.
Selain Kujang dan tanduk rusa, motif lain yang menjadi stampel produk tersebut sebagai batik Bogor adalah motif Bunga Bangkai (Raflesia Arnoldi), motif Kota Hujan yang menggambarkan bunga teratai saat hujan. “Semua motif itu hanya ditemukan di Bogor,” kata Siswaya.
Sebagai Batik kebanggaan masyarakat Kota Hujan, pemerintah kota Bogor menetapkan batik tersebut sebagai pakaian resmi Kota Bogor serta pakayan seragan siswa sekolah.
Batik Tradisiku dijual dengan berbagai variasi harga dari harga termurah seratus ribu rupiah hingga dua juta rupiah. “Tergantung bahan dan tingkat kesulitan,” ujar Siswaya.
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
14 hari lalu
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
28 Februari 2024
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).