Omni Akui Dokternya ke Luar Negeri saat Rawat Jayden dan Jayred

Reporter

Editor

Senin, 15 Juni 2009 15:43 WIB

TEMPO Interaktif, Tangerang: Direktur Rumah Sakit Omni Internasional Serpong, dr Bina Ratna Kesuma Fitri mengakui, salah satu anggota tim dokter yang merawat kembar Jayden dan Jayred sempat ke luar negeri saat kedua bayi lahir prematur itu dalam perawatan.

"Memang sempat ke luar negeri, tapi sudah disiapkan dokter penggantinya," ujarnya Senin (15/6) siang ini.

Kepergian dokter Fredy Limawal, dokter spesial anak Rumah Sakit Omni yang saat itu menangani langsung kembar Jayden dan Jayred, dipermasalahkan oleh ibu bayi itu Juliana Dharmadi. Juliana menduga kebutaan permanen yang terjadi pada Jayred dan kelainan silindris 2,5 pada kedua mata Jayden akibat kelalaian dokter tersebut.

Bina mengatakan penanganan kembar Jayden dan Jayred dilakukan oleh tim dokter rumah sakit Omni yang terdiri dari sejumlah dokter spesialis dan berkompeten di bidangnya. Saat dokter Fredy Limawal ke luar negeri, menurut Bina, dokter lainnya segera menggantikannya. Hal itu sama sekali tidak menganggu dan mempengaruhi proses penanganan pasien.

Soal penanganan Jayred dan Jayden, kata Bina, pihaknya sudah mengadakan rapat internal dengan Komite Medik rumah sakit Omni. "Hasilnya tidak akan kami ungkapkan disini," katanya.

Ketika ditanya apakah ada sanksi jika dokter rumah sakit Omni terbukti lalai dalam penanganan Jayden dan Jayred, Bina mengatakan tidak ingin berandai-andai. "Kami punya tahapan prosedur sendiri," tuturnya.

Karena masalah ini sudah dilaporkan ke polisi dengan dugaan malpraktik, rumah sakit Omni akan mengikuti proses hukum tersebut. "Kita hormati saja proses hukum yang sedang berjalan," kata Bina.

Juliana melahirkan prematur di rumah sakit rumah sakit Omni pada 26 Mei 2008. Saat itu usia kandungannya baru 33 minggu. Petugas medis memasukan anaknya ke dalam inkubator. Beberapa hari setelah itu, salah satu putranya didagnosi menderita kebutaan.

Untuk mengobati anaknya, Juliana terbang ke Australia. Dokter di sana mengatakan kerusakan mata anaknya sudah stadium empat. Kerusakan itu diduga akibat penanganan bayi lahir prematur yang tidak benar.

Setelah sebulan di Australia, Juliana dan bayinya kembali ke tanah air. Berbekal pemeriksaan dokter-dokter di Australia, dia mendatangi Omni untuk meminta catatan medis bayinya selama ditangani rumah sakit itu. “Tapi mereka selalu menghindar,” katanya.

Advertising
Advertising

Dua bulan lalu, pihak rumah sakit meminta bertemu dengan Juliana dan suaminya. Dalam pertemuan itu manajemen memberi penjelasan tentang kondisi Jared dan Jayden selama dalam perawatan. Karena merasa disepelekan, Juliana kemudian menyerahkan kasus ini ke pengacara O.C. Kaligis dan melaporkannya ke polisi.


JONIANSYAH

Berita terkait

Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

18 September 2018

Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

Kuasa hukum RS Omni Alam Sutera tidak bersedia mengomentari keputusan hakim, yang menyatakan Rumah Sakit Omni terbukti bersalah atas kasus malpraktik.

Baca Selengkapnya

RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

18 September 2018

RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

Ibu dua anak kembar itu merasa puas dengan keputusan pengadilan yang menyatakan RS Omni Alam Sutera terbukti malpraktik.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

12 September 2018

BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

Setiap tahun DKI menggelontorkan Rp 1,5 triliun untuk membayar premi BPJS Kesehatan bagi pasien kelas III. BPJS Kesehatan defisit Rp 9,75 triliun .

Baca Selengkapnya

Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

30 Agustus 2018

Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

Juliana Dharmadi, ibu kembar Jared dan Jayden Cristophel, korban dugaan malpraktik Rumah Sakit Omni menanggung beban hidup berat selama 10 tahun ini.

Baca Selengkapnya

RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

29 Agustus 2018

RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

Juliana menuduh RS Omni lakukan malpraktik sehingga anak kembarnya buta, dia menggugat Rp 20 miliar.

Baca Selengkapnya

Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

27 Februari 2018

Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

Beredarnya rekaman video pelecehan seksual oleh seorang perawat menyentak kita semua.Tak mudah menuduh tenaga kesehatan melakukan pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

BPJS Watch: Polisi Harus Usut Rumah Sakit yang Tolak Bayi Debora

10 September 2017

BPJS Watch: Polisi Harus Usut Rumah Sakit yang Tolak Bayi Debora

Pengamat BPJS Watch Timboel Siregar mendesak kepolisian untuk menyelidiki dokter dan petugas rumah sakit yang menolak bayi Debora.

Baca Selengkapnya

Bayi Meninggal di Rumah Sakit, Gubernur Djarot Ingatkan Kode Etik  

10 September 2017

Bayi Meninggal di Rumah Sakit, Gubernur Djarot Ingatkan Kode Etik  

Bayi Debora meninggal di RS Mitra Keluarga karena orang tuanya tak punya Rp 19 juta untuk biaya fasilitas PICU.

Baca Selengkapnya

Tempat Parkir Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo Terbakar

23 Juni 2017

Tempat Parkir Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo Terbakar

Rumah sakit ini memiliki sistem pemadaman sebagai langkah
pencegahan.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit di Bekasi Diduga Lakukan Malapraktek

28 Maret 2017

Rumah Sakit di Bekasi Diduga Lakukan Malapraktek

Putri Ira Rahmawati meninggal karena keterlambatan dokter memberi pertolongan darurat.

Baca Selengkapnya