Tangani Suspect Flu Babi, 80 Petugas RS Sulianti Saroso Dikerahkan

Reporter

Editor

Senin, 13 Juli 2009 12:43 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Mewabahnya flu babi membuat Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso bertambah sibuk. Selain menyediakan ruang isolasi, rumah sakit yang ada di Sunter itu juga memberlakukan sistem zona.

"Kesibukan memang bertambah, tapi masih bisa ditangani," kata Direktur RSPI Sardikin Giriputro, kepada Tempo, Jakarta (13/7). "Cuma trennya terus bertambah," imbuh Sardikin.

Sardikin mengaku tidak mengetahui jumlah pasien yang saat ini dirawat. "Saya tidak pegang datanya. Saya sedang rapat," kata dia. Hingga akhir pekan lalu, RSPI masih merawat 19 pasien flu babi yang terdiri dari 3 orang anak-anak di bawah 15 tahun, dua warga asing, dan lainnya.

RSPI Sulianti Saroso merupakan salah satu rumah sakit rujukan bagi penderita atau yang terduga flu babi. Selain itu masih ada Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto dan lainnya.

RSPI Sulianti menyediakan 35 tempat tidur di Ruang Mawar yang merupakan ruang isolasi bagi penderita. Ruang Mawar tertutup bagi umum dan hanya bisa diakses oleh perawat atau dokter dengan mengenakan pelindung tubuh lengkap, mulai dari masker, pakaian, sepatu, kacamata pelindung, sarung tangan, dan penutup kepala.

Menurut Sardikin, total 80 orang petugas ditugaskan khusus menangani mewabahnya dan bertambahnya pasien flu babi. "Mereka dibagi dalam berbagai shift," kata Sardikin. Diantaranya terdiri dari petugas laboratorium, radiologi, perawat, hingga satuan pengamanan.

Sejak mewabahnya penyakit flu babi, RSPI mulai membagi zona di dalam kawasan rumah sakit. Zona hijau bebas diakses siapa saja, zona kuning merupakan zona peralihan yang mewajibkan menggunakan masker, dan zona merah yaitu zona terlarang yang hanya diakses orang terbatas.

Pantauan Tempo di RSPI Sulianti, beberapa ruang yang termasuk zona kuning adalah ruang rontgen, poliklinik imunisasi, poliklinik karyawan, dan lainnya. Zona merah melingkupi ruang mawar dan laboratorium.

Selain fungsi-fungsi utama di rumah sakit tersebut, RSPI Sulianti juga memfungsikan gedung baru yang terletak di bagian belakang. Setiap pasien terduga flu babi, akan dibawa dulu ke bagian triase yang ada di gedung baru tersebut. "Untuk diverifikasi perlu dirawat atau tidak," kata Sardikin.

Menurut Sardikin, dalam proses triase tersebut, pasien akan diuji secara laboratorium untuk mengetahui tertular atau tidak. "Ada alat tes, alat laboratorium, dan juga periksa klinik," ujarnya.

TITO SIANIPAR

Berita terkait

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

28 November 2023

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

Inggris telah mendeteksi kasus pertama virus flu pada manusia yang serupa dengan virus flu babi.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

8 Mei 2023

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

Berita-berita ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad kemarin, 7 Mei 2023 dimulai dari Presiden Jokowi meninjau jalan-jalan rusak di Lampung.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

17 Desember 2022

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

UK Health Security Agency (UKHSA) mengimbau para penonton Piala Dunia 2022 Qatar untuk mewaspadai tanda-tanda terinfeksi flu unta. Ini ragam flu.

Baca Selengkapnya

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

31 Agustus 2022

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

Sebelum Flu Tomat mengejutkan dunia, 3 jenis flu ini pernah menggegerkan masyarakat dan wajib Anda waspadai: flu burung, flu Singapura dan flu babi.

Baca Selengkapnya

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

27 Juli 2022

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Penetapan ini bukanlah kali pertama.

Baca Selengkapnya

Cara Menghindari Flu

8 November 2021

Cara Menghindari Flu

Untuk orang tua vaksinasi influenza ini kurang efektif, namun bisa mengurangi tingkat keparahan penyakit flu.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

8 November 2021

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

Flu babi menyebar dengan cepat dari satu negara ke negara lain, tapi orang muda dan orang tua telah kebal terhadapnya.

Baca Selengkapnya

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

29 Juli 2021

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

Miliarder Cina dihukum 18 tahun penjara karena berani mengkritik kebijakan pemerintah terkait penanganan flu babi.

Baca Selengkapnya

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

11 Januari 2021

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan tidak mudah mengatasi persoalan kacang kedelai.

Baca Selengkapnya