Pesantren Daar El Qolam Anjurkan Semua Santri Pakai Masker

Reporter

Editor

Kamis, 23 Juli 2009 08:45 WIB

TEMPO Interaktif, Tangerang - Pengurus pondok pesantren Daar El Qolam, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, berjanji membantu pemerintah dalam penanganan virus flu Meksiko yang kini diduga telah menjangkiti ratusan santri di pondok pesantren itu. Mereka pun telah menerapkan aturan pemakaian masker.

”Kami akan membantu dan siap bekerja sama,” ujar Direktur Pesantren Daar El Qolam, Odi Rosyihudin, pagi ini (23/7).

Menurut Odi, hal tersebut akan dibarengi dengan anjuran pemakaian masker seluruh penghuni pesantren. ”Kami anjurkan semua santri dan penghuni pesantren ini untuk menggunakan masker,” kata dia.

Odi mengatakan, pihaknya telah memiliki sekitar 6.000 lebih masker yang merupakan bantuan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang. ”Sebagian kami beli sendiri,” kata dia.

Selain itu, kata Odi, pihak pesantren juga akan meminta para santri meminum obat tamiflu yang diberikan dinas kesehatan yang kemungkinan banyak santri yang belum mengkonsumsi obat tersebut.

Pesantren Daar El Qolam merupakan pesantren terbesar di Tangerang dengan jumlah santri mencapai 4.000 orang. Sejak lebih dari satu pekan terakhir, para santrinya diserang demam massal. Dari 12 Juli hingga hari ini jumlah santri yang demam mencapai 500 orang. Meski sebagian besar sudah sembuh dan kondisi membaik, dari hasil laboratorium Departemen Kesehatan, tujuh santri itu positif flu Meksiko.

JONIANSYAH

Berita terkait

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

28 November 2023

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

Inggris telah mendeteksi kasus pertama virus flu pada manusia yang serupa dengan virus flu babi.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

8 Mei 2023

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

Berita-berita ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad kemarin, 7 Mei 2023 dimulai dari Presiden Jokowi meninjau jalan-jalan rusak di Lampung.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

17 Desember 2022

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

UK Health Security Agency (UKHSA) mengimbau para penonton Piala Dunia 2022 Qatar untuk mewaspadai tanda-tanda terinfeksi flu unta. Ini ragam flu.

Baca Selengkapnya

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

31 Agustus 2022

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

Sebelum Flu Tomat mengejutkan dunia, 3 jenis flu ini pernah menggegerkan masyarakat dan wajib Anda waspadai: flu burung, flu Singapura dan flu babi.

Baca Selengkapnya

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

27 Juli 2022

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Penetapan ini bukanlah kali pertama.

Baca Selengkapnya

Cara Menghindari Flu

8 November 2021

Cara Menghindari Flu

Untuk orang tua vaksinasi influenza ini kurang efektif, namun bisa mengurangi tingkat keparahan penyakit flu.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

8 November 2021

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

Flu babi menyebar dengan cepat dari satu negara ke negara lain, tapi orang muda dan orang tua telah kebal terhadapnya.

Baca Selengkapnya

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

29 Juli 2021

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

Miliarder Cina dihukum 18 tahun penjara karena berani mengkritik kebijakan pemerintah terkait penanganan flu babi.

Baca Selengkapnya

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

11 Januari 2021

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan tidak mudah mengatasi persoalan kacang kedelai.

Baca Selengkapnya