Serangan Demam di Pesantren Daar el- Qolam Mulai Mereda

Reporter

Editor

Jumat, 24 Juli 2009 12:54 WIB

TEMPO Interaktif, Tangerang - Serangan demam yang terjadi di dalam pondok pesantren Daar el-Qolam, Jayanti, Kabupaten Tangerang mulai mereda. Jika kemarin dilaporkan masih 70 santri yang demam, kini jumlahnya sudah semakin berkurang dan semakin membaik.” Santri yang mengeluh demam dan flu terus menurun,” ujar Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Jayanti, dr Allan Sartana, kepada Tempo, Jumat (24/7) siang ini.

Allan mengatakan berdasarkan laporan harian klinik Daar el-Qolam, hingga Jumat siang, jumlah kunjungan santri keklinik dengan keluhan demam, flu, pilek dan batuk sangat sedikit, ”tinggal 7-10 santri,” kata Allan. Kondisi ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan dua hari lalu yang mencapai 30-50 kunjungan setiap harinya.

Melihat kondisi tersebut, kata Allan, dipastikan jika serangan demam dalam pesantren yang sudah terjadi sejak dua pekan terakhir ini mulai berangsur-angsur normal.” Kasus semakin menurun, dan yang sakitpun sebagian besar sudah sembuh,” katanya.

Terkait dengan kondisi masyarakat disekitar pondok pesantren itu, Allan memastikan hingga Jum’at siang masih aman dari penularan flu meksiko itu. ”Hingga kini belum ada warga yang melapor demam ataupun sakit dengan ciri H1N1,” kata Allan.

Menurut dia, sekitar 6.500 warga yang tinggal diempat desa yang berhimpitan langsung dengan pondok pesantren tersebut yaitu desa Pasir Gintung, Cikande, Jayanti dan Pangkat, masih aman.

Advertising
Advertising

JONIANSYAH

Berita terkait

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

28 November 2023

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

Inggris telah mendeteksi kasus pertama virus flu pada manusia yang serupa dengan virus flu babi.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

8 Mei 2023

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

Berita-berita ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad kemarin, 7 Mei 2023 dimulai dari Presiden Jokowi meninjau jalan-jalan rusak di Lampung.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

17 Desember 2022

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

UK Health Security Agency (UKHSA) mengimbau para penonton Piala Dunia 2022 Qatar untuk mewaspadai tanda-tanda terinfeksi flu unta. Ini ragam flu.

Baca Selengkapnya

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

31 Agustus 2022

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

Sebelum Flu Tomat mengejutkan dunia, 3 jenis flu ini pernah menggegerkan masyarakat dan wajib Anda waspadai: flu burung, flu Singapura dan flu babi.

Baca Selengkapnya

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

27 Juli 2022

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Penetapan ini bukanlah kali pertama.

Baca Selengkapnya

Cara Menghindari Flu

8 November 2021

Cara Menghindari Flu

Untuk orang tua vaksinasi influenza ini kurang efektif, namun bisa mengurangi tingkat keparahan penyakit flu.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

8 November 2021

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

Flu babi menyebar dengan cepat dari satu negara ke negara lain, tapi orang muda dan orang tua telah kebal terhadapnya.

Baca Selengkapnya

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

29 Juli 2021

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

Miliarder Cina dihukum 18 tahun penjara karena berani mengkritik kebijakan pemerintah terkait penanganan flu babi.

Baca Selengkapnya

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

11 Januari 2021

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan tidak mudah mengatasi persoalan kacang kedelai.

Baca Selengkapnya