Diduga Lakukan Aborsi, Sepasang Kekasih Diperiksa Polisi

Reporter

Editor

Senin, 3 Agustus 2009 13:42 WIB

TEMPO Interaktif, Bogor - Sepasang kekasih berinisial KM, 19 tahun, dan NA, 19 tahun, warga Tanahbaru, Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat, terpaksa harus berurusan dengan polisi. Keduanya diduga terlibat melakukan aborsi terhadap janin dalam kandungan NA yang masih berusia tujuh bulan.

Saat ini Senin (3/8), kedua tersangka tengah menjalani pemeriksaan di Markas Polisi Resort Kota Bogor. Keduanya diamankan berdasarkan laporan warga yang merasa curiga adanya penguburan pada malam hari.

Penguburan banyi dilakukan tidak jauh dari rumah NA. Setelah mendapat informasi warga, keduanya kemudian dijemput di rumahnya oleh petugas Polsekta Bogor Utara, Minggu (2/8).

Dari pengakuan KM, pada Jum’at malam sekitar pukul 19:00, NA minum obat sakit kepala berbentuk puyer. NA tengah hamil tujuh bulan, kehamilan itu tidak diketahui oleh kedua orang tua mereka. Malam itu NA menghubungi KM dan meninta supaya KM datang ke rumahnya. Saat keduanya bertemu sekitar pukul 23:00, NA merasa perutnya mules, kemudian ke kamar mandi. “Pas ada di kamar mandi, ternyata bayi itu keluar sendiri,” tutur KM.

Melihat janin yang dikandung NA keluar, keduanya panik. Menurut NA, janinnya saat itu sudah tidak bernyawa. Supaya tidak diketahui keluarganya, KM mengambil koran kemudian dipakainya membungkus janin. Setelah itu, KM mengambil cangkul kecil dan bergegas ke rumah kakaknya, tidak jauh dari rumah NA. “Karena bayi sudah meninggal, saya kubur di dekat rumah kakak saya,” ujar KM.

Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Bogor AKP Irwansyah mengatakan, untuk mengetahui kebenaran apakah bayi itu mati dalam kandungan atau diaborsi, penyidik masih menunggu hasil otopsi bayi dan visum terhadap NA. “Kami masih memeriksa mereka. Kalau ada hasil dari dokter yang mengatakan bayi ini meninggal karena keguguran atau aborsi, baru akan kita ambil tindakan selanjutnya,” jelas Irwansyah, seraya memastikan hari ini hasil pemeriksaan dari rumah sakit bisa diketahui.

DIKI SUDRAJAT

Berita terkait

Polisi Bongkar Praktik Aborsi Ilegal di Bekasi, Pelaku Cuma Tenaga Kebersihan

10 Februari 2021

Polisi Bongkar Praktik Aborsi Ilegal di Bekasi, Pelaku Cuma Tenaga Kebersihan

Dalam menjalankan praktik aborsi ilegal ini, pasangan suami istri tersebut memasang tarif Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

RS Tanggapi Sanksi Pencabutan Izin jika Lakukan Aborsi Ilegal

6 Februari 2021

RS Tanggapi Sanksi Pencabutan Izin jika Lakukan Aborsi Ilegal

Dalam RPP tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan pasal 42 disebutkan aborsi ilegal salah satu yang dapat membuat izin rumah sakit dicabut.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Menolak Aturan Aborsi di Polandia Masuk Hari Ketiga

30 Januari 2021

Unjuk Rasa Menolak Aturan Aborsi di Polandia Masuk Hari Ketiga

Unjuk rasa di Polandia menolak aturan pembatasan aborsi di Polandia masuk hari ketiga.

Baca Selengkapnya

Polandia Melarang Aborsi Janin Cacat

28 Januari 2021

Polandia Melarang Aborsi Janin Cacat

Lewat aturan baru, melakukan aborsi karena janin cacat sekarang tidak diperbolehkan lagi di Polandia.

Baca Selengkapnya

Sah, Argentina Legalkan Aborsi

31 Desember 2020

Sah, Argentina Legalkan Aborsi

Legalisasi aborsi ini dinilai memberikan kemenangan bagi aktivis perempuan meski ada keberatan dari Gereja Katolik.

Baca Selengkapnya

Argentina Selangkah Lagi Legalkan Aborsi

12 Desember 2020

Argentina Selangkah Lagi Legalkan Aborsi

Majelis Rendah Argentina resmi menyetujui rancangan undang-undang (RUU) tentang legalisasi aborsi. RUU ini selanjutnya akan dibahas di tingkat senat

Baca Selengkapnya

Tiga Hari Dirawat di RS Polri, Tersangka Kasus Aborsi Dokter Sarsanto Meninggal

30 September 2020

Tiga Hari Dirawat di RS Polri, Tersangka Kasus Aborsi Dokter Sarsanto Meninggal

Klinik aborsi dokter Sarsanto beroperasi sejak Januari 2019. Menurut catatan polisi, hingga 10 April 2020 klinik itu telah menggugurkan 2.638 janin.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Calo Gaet Pasien Aborsi dan Keruk Keuntungan

27 September 2020

Cara Kerja Calo Gaet Pasien Aborsi dan Keruk Keuntungan

Tingginya keuntungan yang diperoleh ini membuat para calo berusaha semaksimal mungkin mempromosikan klinik aborsi.

Baca Selengkapnya

Bisnis Aborsi Ilegal Makin Menggurita, Polda Metro Jaya: Kami Akan Bongkar

26 September 2020

Bisnis Aborsi Ilegal Makin Menggurita, Polda Metro Jaya: Kami Akan Bongkar

Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan bisnis aborsi ilegal saat ini sudah makin menggurita.

Baca Selengkapnya

Polisi: Proses Aborsi di Klinik Percetakan Negara Hanya Lima Menit

25 September 2020

Polisi: Proses Aborsi di Klinik Percetakan Negara Hanya Lima Menit

Polisi mengatakan proses aborsi di Klinik Aborsi Ilegal di Percetakan Negara III, Senen, Jakarta Pusat sangat singkat.

Baca Selengkapnya