Tangerang Hentikan Aktivitas Pabrik Baja

Reporter

Editor

Jumat, 21 Agustus 2009 14:21 WIB

TEMPO Interaktif, Tangerang - Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang secara resmi menghentikan sementara aktivitas PT Lautan Steel, pabrik pelebur baja, karena terbukti mencemarkan lingkungan. "Kami hentikan aktivitas produksinya mulai hari ini," ujar Kepala BLHD Kabupaten Tangerang, Odang Masduki, di kantornya, Jumat siang ini (21/8).

Keputusan menghentikan aktivitas industri yang sudah 1,5 tahun berjalan itu dilakukan setelah tim audit BLHD Kabupaten Tangerang turun ke lapangan memeriksa secara internal pabrik itu. "Hasilnya kami menemukan sejumlah pelanggaran yang dilakukan PT Lautan Steel," kata Odang.

Menurutnya, pabrik pelebur baja itu telah membuang limbah asap tanpa melalui penyaringan lebih dahulu dan cerobong asap yang sesuai dengan standar Amdal, UKL, dan UPL." Asap yang dikeluarkan hitam pekat," Odang menegaskan.

Badan Lingkungan Hidup, kata dia, telah menyampaikan hal itu secara lisan dan tertulis." Jika mereka membandel akan ditutup paksa," katanya.

Menurutnya, Lautan Steel diharuskan melengkapi cerobong asap, membangun jalur hijau, membuat tempat pembuangan sementara limbah B3, mengelola slag (limbah baja) kepada pihak ketiga yang mendapat lisensi dari Kementerian Lingkungan Hidup. "Selama ini mereka menumpuk slag baja di dalam karung dan menimbunnya di sekitar pabrik. Itu tidak boleh," kata Odang.

Sebelumnya, BLHD Kabupaten Tangerang telah menghentikan sementara aktivitas 13 industri yang ada di bantaran Sungai Cisadane dan Cidurian karena mencemarkan sungai itu.

Secara terpisah General Affairs PT Lautan Steel, Hermawan, mengatakan hingga siang ini pihaknya belum menerima surat penghentian dari BLHD Kabupaten Tangerang itu. "Karena belum secara resmi dihentikan, aktivitas masih berlangsung seperti biasa," katanya.

PT Lautan Steel, kata dia, akan mematuhi dan mengoptimalkan pengolahan limbah yang ada. "Kami akan mematuhinya jika surat resmi itu telah kami terima," katanya.

Hermawan membantah jika Lautan Steel telah mencemarkan udara sekitar. "Kami sedang melakukan perbaikan," katanya.

JONIANSYAH

Berita terkait

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

19 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

38 hari lalu

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

14 Januari 2024

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

12 November 2023

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan

Baca Selengkapnya

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

10 Oktober 2023

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

Pabrik pengolahan jagung PT Global Solid Agrindo (PT GSA) dilaporkan warga ke Ombudsman karena diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

5 Oktober 2023

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

Pandawara Group mengunggah video terbaru yang berisi permohonan maaf hingga memberi klarifikasi terkait tujuan bersihkan Pantai Cibutun Loji Sukabumi

Baca Selengkapnya

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

29 September 2023

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

Warga Karimunjawa, Kabupaten Jepara menolak keberadaan tambak udang yang diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

28 Agustus 2023

5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

Paparan polusi udara secara terus menerus meningkatkan risiko perubahan pigmentasi kulit seperti hiperpigmentasi atau peningkatan produksi melanin. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah bintik atau bercak gelap pada kulit.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021

18 Agustus 2023

Pemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021

Pemerintah berencana kenakan pajak pencemaran lingkungan. Hal ini tertuang dalam Pasal 206 Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021. Begini bunyinya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 27 Juli Diperingati Sebagai Hari Sungai Nasional

27 Juli 2023

Kilas Balik 27 Juli Diperingati Sebagai Hari Sungai Nasional

Hari Sungai Nasional merupakan bentuk apresiasi dan dorongan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai.

Baca Selengkapnya