TEMPO Interaktif, Tangerang - Pemerintah Kabupaten Tangerang tengah menyiapkan tim untuk melakukan penarikan paksa mobil-mobil aset daerah setempat yang kini masih dikuasai sejumlah mantan anggota DPRD periode 2004-2009 dan pejabat Kota Tangerang Selatan.
Komandan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tangerang, CR Inton, mengatakan operasi penarikan aset-aset bergerak merupakan bagian dari kerja tim dengan tugas yang sama pada penarikan mobil-mobil dinas milik Kabupaten Tangerang yang digunakan para pejabat Kota Tangerang Selatan.
Menurutnya, tim terlebih dahulu akan menempuh langkah persuasif dengan melayangkan surat pemberitahuan pertama dan kedua berisi permintaan mengembalikan. "Dua surat itu diabaikan, maka barulah dilakukan penjemputan paksa," ujarnya, Selasa (25/8).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, dari 35 mantan legislator yang harus mengembalikan mobil milik negara, baru delapan orang yang melakukannya. Sedangkan mereka yang masih menggunakan kendaraan pemerintah itu sebanyak 19 orang.
Selain tiga pimpinan yang mendapat fasilitas mobil dinas berdasarkan ketentuan berlaku, para anggota DPRD lainnya menggunakan kendaraan milik negara didasarkan kesepakatan pinjam pakai yang dilakukan antara Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan DPRD wilayah itu.
Pasca pelantikan DPRD baru pada 7 Agutus lalu, terdapat 35 mantan DPRD yang harus mengembalikan mobil pinjaman itu. Mereka ini adalah para politisi yang gagal terpilih kembali di legilastif tingkat yang sama , atau terpilih lagi untuk DPRD Provinsi Banten.
Selain banyak yang belum dikembalikan, dua unit di antaranya hilang digondol maling, yaitu Terano Grandroad B 8631 CQ inventaris mantan Wakil Ketua Tb. Bayu Murdani, dan mobil pinjam pakai Avanza B 8652 CQ yang digunakan mantan Ketua Badan Kehormatan Dewan, Barhum HS.
JONIANSYAH
Berita terkait
Duel Indonesia vs India di Piala Thomas 2024, Pelatih Irwasyah Prediksi Laga Bakal Berat
4 menit lalu
Irwansyah mengatakan anak asuhnya siap turun dengan kekuatan terbaik menjelang pertandingan terakhir fase grup Piala Thomas 2024.
Baca SelengkapnyaRagam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran
4 menit lalu
Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.
Baca SelengkapnyaCara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK
4 menit lalu
Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung menerapkan berbagai macam cara untuk mengantisipasi kecurangan saat UTBK SNBT 2024
Baca SelengkapnyaLaba Bersih PGE Kuartal Pertama USD 47 Juta, Untung dari Valas
6 menit lalu
PGE mencatatkan laba bersih USD 47,49 juta, meningkat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Berkat selisih kurs.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan di Piala Asia U-23, Shin Tae-yong dan Para Pemain di Bawah Tekanan?
7 menit lalu
Shin Tae-yong (STY) tidak menyangkal fakta bahwa para pemainnya mengalami tekanan saat menelan kekalahan di babak semifinal Piala Asia U-23 2024.
Baca SelengkapnyaKata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo
11 menit lalu
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menanggapi penolakan dari Partai Gelora untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAzwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN
14 menit lalu
Badan Kepegawaian Negara sedang melakukan verifikasi dan validasi rincian formasi ASN yang sudah ditetapkan berdasarkan usulan dari seluruh instansi pusat dan daerah.
Baca SelengkapnyaBila Nanti Kalah Lawan Irak, Timnas U-23 Indonesia Mesti Hadapi Guinea untuk Lolos ke Olimpiade Paris 2024
19 menit lalu
Timnas U-23 Indonesia mesti lawan Guinea untuk dapat tiket lolos ke Olimpiade Paris 2024 jika kalah di perebutan posisi ketiga Piala Asia U-23 2024.
Baca SelengkapnyaRagam Langkah Panitia Cegah Kecurangan UTBK 2024: dari Metal Detector hingga 30 Set Soal
20 menit lalu
Ganefri mengungkap beberapa upaya untuk menekan potensi kecurangan yang bisa terjadi saat pelaksanaan UTBK.
Baca SelengkapnyaPemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi
23 menit lalu
Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.
Baca Selengkapnya