TEMPO Interaktif, Jakarta:Kawasan Jalan Otista Raya masih tergenang air luapan Kali Ciliwung setinggi satu meter lebih mulai Rabu (30/1) sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Banjir rutin di RW 07 di sekitar Kantor Wilayah IX Ditjen Anggaran, Jakarta ini semakin parah akibat hujan sejak malam kemarin (29/1). Ratusan warga kini mengungsi ke daerah-daearah sekitar yang lebih aman dari genangan air. Dari pantauan di lapangan, genangan air meluas hingga radius 100 meter sehingga membuat kendaraan tidak bisa melalui Cawang menuju ke arah Kampung Melayu. Kendaraan dari Cawang menuju Kampung Melayu banyak yang memutar arah melintas Kebon Nanas. Sebuah bis umum Mayasari Bhakti 9A dari Bekasi terjebak di dalam genangan air karena mogok. Tampak pula sebuah truk aparat Brimob yang diparkir di pinggir jalan. Sayangnya aparat tak dapat melakukan pertolangan yang berarti kepada warga. ”Mereka tidak bisa berbuat apa-apa mengatasi banjir,” ujar seorang warga yang tidak ingin disebut namanya. Sementara itu warga setempat, Bobby, 18 tahun yang tinggal di Gang Asem Jalan Otista, mengaku rumahnya sudah terendam air setinggi 1,5 meter. Menurutnya, air mengalir ke dalam rumah sejak Rabu tengah malam. Lambat laun air mulai meninggi, “sekarang udah seleher,” katanya sambil menggigil karena pakaiannya basah kuyup. Warga lainnya yang tinggal di Gang Mangga, Pinni, 20 tahun, mengeluhkan tidak adanya pemberitahuan awal dari Pemda setempat tentang bahaya banjir. ”Tahun kemarin Cuma selutut, tapi ada pemberitahuan. Jadi kita masih bisa nyelamatin barang-barang,” ujarnya prihatin. Selain itu, saat ini juga belum ada pemberitahuan datangnya bantuan dari Pemda setempat dan LSM yang peduli. Saat ini hanya kendaraan berukuran besar saja yang hanya bisa lewat di Jalan Otista. Bis sesak penumpang yang berusaha melintas tampak disoraki warga yang menonton. ”Terus… terus!” pekik mereka. Selain itu, terlihat juga seorang nenek dengan menaiki gabus berukuran besar yang didorong ke tempat aman. Namun banyak anak tampak kegirangan karena tidak ke sekolah akibat banjir. ”Asyik, bisa berenang,” ujar Anto, 10 tahun. (Dick Subhan – Tempo News Room)
Berita terkait
Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga
19 menit lalu
Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga
Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.